Wabah Virus Corona
UPDATE Vaksin Virus Corona, Ada 70 Kandidat, Tiga Sedang Uji Coba pada Manusia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa pada saat ini, ada 70 kandidat vaksin Virus Corona potensial yang sedang dikembangkan di dunia
TRIBUNJOGJA.COM - Update Virus Corona di seluruh dunia hingga hari ini masih terus mengalami peningkatan.
Angka terkonfirmasi kasus positif pun masih terus bertambah, termasuk kasus meninggal yang terbilang masih tinggi.
Dikutip dari worldometers.info, tercatat ada 1.937.268 kasus corona di seluruh dunia, Senin (13/4/2020) pukul 18.53 WIB.
Hingga kini para peneliti terus berpacu dengan waktu untuk menemukan vaksin Virus Corona baru penyebab COVID-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa pada saat ini, ada 70 kandidat vaksin Virus Corona potensial yang sedang dikembangkan di seluruh dunia.
Tiga di antaranya bahkan telah mencapai tahap uji klinis.

Dilansir dari Bloomberg, Senin (13/4/2020); berbagai tim peneliti dari seluruh dunia tengah berlomba-lomba mengembangkan vaksin untuk menangkal Virus Corona
Mereka berharap dapat memangkas waktu yang biasanya dibutuhkan untuk mengembangkan vaksin hingga sampai ke pasaran, sekitar 10-15 tahun, menjadi sekitar setahun saja.
Upaya ini tidak hanya dilakukan oleh raksasa farmasi saja, tetapi juga perusahaan bioteknologi kecil hingga pusat-pusat akademik dan kelompok nirlaba.
• Peneliti Ungkap Gejala Baru Virus Corona, Kulit Memerah dan Gatal-gatal
Di antara semuanya, kandidat vaksin yang sudah paling jauh pengembangannya adalah buatan CansSino Biologics Inc., Hong Kong, dan Beijing Institute of Biotechnology.
Sejak mendapatkan persetujuan pemerintah China untuk melakukan uji klinis pada manusia bulan Maret lalu, vaksin hasil kolaborasi kedua institusi ini telah mencapai fase kedua.
Sementara itu, diungkapkan dalam dokumen WHO yang dirilis pada 11 April 2020, dua vaksin lainnya yang juga sudah mulai melakukan uji klinis pada manusia adalah vaksin buatan Moderna Inc. dan Inovio Pharmaceuticals Inc.
Kedua perusahaan ini sama-sama berasal dari Amerika Serikat, namun mengambil rute pengembangan yang berbeda.
Inovio baru memulai pengujian klinis fase 1 pada manusia minggu lalu, setelah menunjukkan data respons imunitas yang potensial dalam uji praklinis terhadap hewan.

Sementara itu, Moderna yang belum pernah mengembangkan vaksin sebelumnya telah mendapatkan persetujuan untuk memulai uji klinis pada manusia sejak bulan Maret, tanpa perlu melakukan uji pada hewan terlebih dahulu.