Pintu Perbatasan Masuk DIY Bakal Diperketat, Ini Penjelasan Dishub DIY
Tiga pintu perbatasan masuk wilayah DIY, yakni di Tempel, Wates dan Prambanan akan diperketat mulai pekan depan
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemda DIY bakal memperketat pengawasan kendaraan dari luar daerah, khususnya para pemudik, yang akan masuk ke wilayah DIY.
Baik itu kendaraan umum berupa bus, maupun kendaraan pribadi seperti mobil ataupun motor.
Tiga pintu perbatasan masuk DIY pun bakal diperketat, yakni di Tempel yang merupakan perbatasan Kabupaten Magelang-Sleman, kemudian di wilayah Prambanan-Klaten, serta Wates-Purworejo.
Dinas Perhubungan (Dishub) DIY pun sudah mulai memberlakukan penjagaan dan pemeriksaan terhadap pengendara luar kota yang masuk ke kawasan DIY.
• Dishub DIY Bentuk Posko di Perbatasan untuk Memantau kendaran yang Masuk
• UPDATE Terkini Virus Corona di DIY 13 April 2020, Ini Rincian Penambahan Kasus Positif Covid-19
Kepala Dishub DIY, Tavip Agus Rayanto, menyebut pihaknya telah memulai uji coba penjagaan di perbatasan sejak Sabtu (11/4/2020).
Uji coba tersebut dilakukan di perbatasan Magelang-Sleman. Ia mengakui jika penjagaan hanya dilakukan saat siang hari.
Sementara untuk di perbatasan Prambanan-Klaten, pihak Dishub masih menyiapkan tempat posko yang strategis.
"Karena kami masih belum menentukan titik posko yang pas untuk dijadikan tempat penanganan," katanya saat dihubungi Tribun Jogja, Senin (13/4/2020).
Lebih lanjut, dirinya menegaskan, Senin depan penjagaan akan diberlakukan secara serentak di tiga titik perbatasan tersebut.
Untuk sepekan ke depan, pihak Dishub baru akan mengurus koordinasi dengan dinas terkait diantaranya BPBD dan juga Dinas Kesehatan DIY.
"Selain itu, kami juga masih koordinasi dengan Polres Jajaran yang mengatur di wilayah perbatasan tersebut. Termasuk Dishub setempat," ungkapnya.

Persiapan berupa pembukaan boarder atau papan pembatas jalan di pintu masuk perbatasan DIY juga mulai ditata.
Selain itu, pengadaan tenda posko juga sedang dalam proses.
"Karena kebutuhan ini kan hingga sampai mudik lebaran 2020. Jadi kami siapkan secara matang," tutur mantan Kepala Bappeda DIY itu.