Update Corona di DI Yogyakarta
Ketahanan Pangan Saat Pandemi Covid-19, Pemda DIY Tolak 100 Ton Jatah Gula Pasir dari Pemerintah
Ketahanan pangan DIY hingga pertengahan tahun dijamin aman, meski di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
"Imbasnya kan dikalangan bawah, di pasar-pasar ikut naik, kalau di DIY sendiri itu aman. Malah surplus kami sangat besar dan bisa ekspor ke daerah lain," sambungnya.
Pemda DIY pun sesumbar karena Bulan Mei hingga Juni mendatang produksi gula dari Pabrik Madukismo diperkirakan melimpah.
Ia pun optimis jika kebutuhan pokok khususnya produk gula pasir di DIY bisa bertahan hingga akhir tahun 2020.
Alasannya, Pemda DIY tidak bisa disamakan dengan daerah lain seperti DKI Jakarta, Jabar dan Jatim yang menjadi daerah konsumen dan bukan daerah produsen seperti DIY.
• Daftar Pemanis Buatan Pengganti Gula yang Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes
"Mei sampai Juni itu pabrik baru produksi besar-besaran karena panen raya. Kami pun menolak jatah 100 ton gula pasir dari pemerintah. Karena khawatir stok melimpah, lebih baik diberikan ke daerah lain," paparnya.
Sementara ketahanan pangan beras, Pemda DIY juga optimis besar.
Hal itu karena beberapa program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) mampu menopang kesiapan 58 anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Melalui Gapoktan tersebut, padi hasil panin akan dijual ke Toko Tani Indonesia dengan harga di bawah HPP.
"Sehingga masyarakat kalangan bawah sekalipun bisa membeli dengan harga Rp 7.500 per Kilogram. Sangat jauh dengan harga pasaran yang mencapai Rp 9.500 perkilonya," imbuh Sumaryatin.
Sumaryatin merinci, kebutuhan pangan di DIY dalam hitungan persatu minggu sebagai berikut.
Jenis beras, jumlah ketersediaan mencapai 49.543,50 ton dengan kebutuhan untuk satu minggunya hanya 6.942,25 ton nilai surplusnya mencapai 42.601,25 ton.
Daging ayam ras sebanyak 4.285,71 ton sementara kebutuhannya hanya 695,34 ton, dari konsumsi yang dibutuhkan masih ada surplus sebanyak 3.590,37 ton.
• Masa Giling Pengaruhi Tingginya Harga Gula Pasir
Telur ayam ras, Pemda DIY memiliki ketersediaan sebanyak 1.004,77 ton dengan kebutuhan hanya 692,20 ton sementara surplus sebanyak 312,58 ton.
Kebutuhan cabai rawit juga melimpah.
Pemda DIY mencatat ada ketersedian sebanyak 228,35 ton, sementara kebutuhannya hanya 79,29 ton. Nilai surplus mencapai 149,06 ton.