BREAKINGNEWS: Gunung Merapi Meletus Jumat Pagi, Tinggi Kolom Erupsi 3.000 Meter dari Puncak

Gunung Merapi meletus pada Jumat 10 April 2020 pukul 09.10 WIB. Dilaporkan BPPTKG, Erupsi tercatat di seismogram dgn amplitudo 75 mm dan durasi 103 de

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
BPPTKG
Terjadi erupsi di Gunung #Merapi tanggal 10 April 2020 pukul 09.10 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dgn amplitudo 75 mm dan durasi 103 detik 

Bahasa sederhanya, tubuh gunung akan membengkak atau menggembung. Fase erupsi magmatis selanjutnya menurut Subandriyo, diawali letusan-letusan minor, yang juga biasa disebut freatik karena kemungkinan terjadi interaksi dengan air tanah.

Letusan minor (freatik) pada fase ini terjadi secara beruntun, berbeda dengan letusan freatik pada fase pengisian dapur magma.

Di fase pengisian dapur magma, letusannya biasanya tunggal (single event). Setelah letusan-letusan minor mereda, pada 11 Agustus 2018 muncul kubah lava baru yang menandai sebagai erupsi magmatis pertama kali pasca erupsi besar 2010.

Pertumbuhan kubah lava berjalan lambat dengan laju kurang dari 3.000 meter kubik per hari.

Pertumbuhan kubah lava berlangsung hingga 2019 yang sering disertai awan panas kecil dengan jarak luncur kurang dari 2 kilometer ke arah Kali Gendol.

Pada akhir 2019 pertumbuhan kubah lava berhenti.

Kemudian pada Februari 2020 mulai ada peningkatan kegempaan, yang ditunjukkan dengan banyaknya gempa-gempa vulkanik dalam.

“Ini indikasi pasokan magma baru. Pada 3 Maret 2020 terjadi letusan minor (freatik) yang cukup besar dengan ketinggian kolom letusan hingga 6 km di atas puncak,” ujar Subandriyo.

Pada 27 Maret 2020 kembali terjadi letusan minor dengan ketinggian kolom letusan mencapai 5 km di atas puncak.

Setelah itu terjadi letusan beruntun sebanyak 4 kali hinggal 28 Maret 2020, dengan skala yang lebih kecil.

Letusan-letusan minor yang terjadi secara beruntun seperti ini, dalam catatan Pak Ban, pernah terjadi pada Mei 2018, yang kemudian diikuti munculnya kubah lava 3 bulan kemudian yaitu pada 11 Agustus 2018. 

KUBAH LAVA BARU

Oleh sebab itu, kejadian letusan-letusan minor yang terjadi pada Maret 2020 ini kemungkinan sebagai awal munculnya kubah lava baru.

Apakah ini mengindikasikan Merapi akan mengulang aktivitas 2010, letusan sangat besar bersifat eksplosif yang merenggut korban demikian banyak.

Letusan 2010 menurut data pernah terjadi pada 1872. Kemiripannya meliputi magnitude, gejala awal maupun aktivitas pasca erupsinya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved