Dua Sekolah Rakyat Akan Dibangun di DIY Mulai September 2025, Ini Lokasinya

Di DIY akan dibangun dua Sekolah Rakyat dari ratusan Sekolah Rakyat yang akan dibangun di Tanah Air.

Facebook Kementerian Pekerjaan Umum RI
ILUSTRASI - Sekolah Rakyat 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana menambah fasilitas sekolah rakyat di Tanah Air.

Rencananya, penambahan fasilitas itu digarap mulai September 2025.

"Kami berencana mulai bulan depan, September kita mulai pembangunan fisik yang satu sekolah menampung 1.000 orang. Total ada 100 atau 200 (sekolah rakyat) di seluruh Indonesia Raya," kata Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, kepada awak media di SRMA 19 Bantul, DI Yogyakarta, Senin (11/8/2025).

Pembangunan sekolah rakyat itu dilakukan mengingat Presiden Prabowo memberikan kebijakan minimal satu sekolah rakyat ada tingkat kabupaten.

"Nantinya yang tidak masuk sekolah rakyat kita bikinkan sekolah lain, sekolah biasa dengan kualitas sekolah rakyat, tapi bukan boarding school. Itu komitmen Pak Prabowo Subianto," ucap dia.

Namun, khusus pembangunan fasilitas sekolah rakyat ini ditargetkan rampung sebelum 30 Juni 2026.

Sebab, para siswa harus pindah ke sekolah yang sebenarnya.

"Ya, satu sekolah menampung 1.000 orang (jenjang) SD, SMP, SMA dengan full semua fasilitas lengkap. Kepala sekolahnya akan lebih pusing. Terutama untuk yang SD ya. Untuk SMA masih oke, SMP yang kelas satu masih oke. SD Pasti yang paling berat," tuturnya.

Artinya, ke depan akan ada sistem yang dipindah dari sekolah persiapan ke sekolah yang sebenarnya.

"Ya setiap sekolah persiapan yang dihadapi kan beda-beda. Bisa jadi tidak semua bisa naik kelas dua, bisa jadi. Tapi saya tidak tahu juga. Kalau belum siap ya tidak bisa. Persiapan lebih matang lah," jelas Dody.

Baca juga: Pesan-pesan Khusus dari Bantul di Momen Peringatan Hari Anak Nasional

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa di DIY akan ada dua Sekolah Rakyat dari ratusan Sekolah Rakyat yang akan dibangun di Tanah Air.

"Karena lahannya di Jogja itu kan sebagian besar hanya Sultan (sultan ground). Jadi saya matur ke beliau (Gubernur DIY). Sementara waktu, dikasih dua dulu lah," tuturnya.

Adapun dua lokasi sekolah rakyat itu akan dibangun di Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Sleman dengan sistem boarding school.

Masing-masing luasan tanah sekolah rakyat itu sekitar tujuh sampai delapan hektare.

"Berarti sekitar 2.000 murid di situ dari SD sampai SMA. Nanti kita gabung dengan Badan Gizi Nasional untuk penyiapan makan dan snack. Sementara yang lain lain Dinas Sosial yang mengampu. Jadi  semua dikdasmen ikut terlibat untuk bisa menyukseskan sekolah rakyat ini," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved