Kronologi Kisah Driver Ojol Ditipu Penumpang, Diminta Antar dari Purwokerto ke Solo Tak Dibayar

Mulyono ditipu saat diminta untuk mengantarkannya dari Purwokerto ke Solo dengan bayaran Rp 700.000. Namun, setibanya di Solo, penumpang kabur

Editor: Rina Eviana
Kompas.com/Handout
Mulyono driver ojol yang ditipu penumpang mengantar dari Purwokerto ke Solo dengan bayaran Rp 700.000. 

"Solidaritas teman-teman ojol di Solo luar biasa. Alhamdulilah uang yang terkumpul justru lebih dari Rp 700.000. Tidak sampai setengah jam uang terkumpul sampai Rp 2 juta lebih. Awalnya saya sempat menolak," katanya.

 Tak hanya itu, sambung Mulyono, rekan-rekannya sesama ojol pun mengantarkannya hingga Klaten. Dari Klaten, Mulyono menumpang mobil boks rekan ojol dari Purwokerto yang kebetulan sedang berada di sana.

Sepeda motor miliknya dinaikkan ke mobil boks. Mulyono merasa bersyukur dapat kembali dengan selamat dan bertemu keluarga di rumah. Dan seusai dengan peraturan di desanya, kini Mulyono menjalani karantina mandiri di rumah untuk menghindari penyebaran virus corona.

Terima santunan

Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka memberikan santunan kepada Mulyono, pengemudi ojol yang menjadi korban penipuan di halaman Mapolresta Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020).
Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka memberikan santunan kepada Mulyono, pengemudi ojol yang menjadi korban penipuan di halaman Mapolresta Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020). (Dok.Polresta Banyumas)

Mulyono mendapat santunan dari sejumlah pejabat di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Santunan diserahkan oleh Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka, Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan dan Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Banyumas Agus Nur Hadi di halaman Mapolresta Banyumas, Selasa (7/4/2020).

KISAH Nyata Mbah Ngatirah Alami Zaman Pagebluk Pes, Tak Kalah Mengerikan dari Virus Corona

Whisnu mengatakan, ia tergerak untuk memberikan santunan kepada Mulyono karena kisahnya viral di media sosial dan media massa.

Selain itu, ojol merupakan salah satu komunitas yang menjadi binaan Polresta Banyumas. "Kami minta pengemudi ojol untuk lebih berhati-hati dengan modus penipuan dan tindak kejahatan lainnua. Mereka itu orang-orang yang berniat jelek kepada kita, akan mencari jalan bagaimana caranya niat jeleknya itu bisa terlaksana," kata Whisnu.

Dalam kesempatan itu, Whisnu juga mengapresiasi kekompakan para pengemudi ojol dalam membantu sesama. Hal senada disampaikan Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan. Ia mengapresiasi semangat gotong royong para pengemudi ojol yang bahu-membahu membantu sesamanya yang terkena musibah. "Ini menunjukkan bahwa gotong royong, semangat kebersamaan yang luar biasa.

Semoga ini akan menjadi contoh untuk kita semuanya di mana segala sesuatu yang kita siapkan, kita galang bersama, di mana kegotongroyongan merupakan hal yang luar biasa," kata Budhi.

Sementara itu Kepala Dinhub Banyumas Agus Nur Hadi berharap, kekompakan dan semangat gotong royong para pengemudi ojol agar selalu terjaga. Para pengemudi ojol juga diminta agar selalu waspada.

Mulyono (59), telah kembali ke rumahnya di Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Minggu (5/4/2020) pagi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Driver Ojol Ditipu Usai Antar Penumpang dari Purwokerto ke Solo, Dijanjikan Bayaran Rp 700.000"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved