Pasukan Haftar Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur Seterunya di Misrata Libya

LNA yang memperoleh dukungan pemerintah Qatar dan Rusia, pasukan pertahanan udara mereka merudal pesawat L-39 di wilayah Misrata

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Muhammad Fatoni
Al Jazeera
Pasukan Jenderal Khalifa Haftar 

TRIBUNJOGJA.COM, BEIRUT – Tentara Nasional Libya (LNA) yang dipimpin Marsekal Khalifa Haftar mengklaim menembak jatuh pesawat tempur milik Government National Accord (GNA) di Tripoli.

Dalam pernyataannya, LNA yang memperoleh dukungan pemerintah Qatar dan Rusia, pasukan pertahanan udara mereka merudal pesawat L-39 di wilayah Misrata.

Juru bicara LNA, Ahmed Al-Mismari, menjelaskan, "Pasukan pertahanan udara menembak jatuh sebuah jet tempur L-39 milik milisi Misrata yang didukung Turki,” kata Mismari.

“Peristiwanya siang hari ini, di selatan Abu Qurayn (Gurayn). Pilot dan kopilotnya terbunuh,” lanjut perwira tinggi bintang satu ini.

Pasukan Haftar Ledakkan Kapal Turki Pembawa Senjata ke Libya

Memahami Konflik Libya : Mesir dan Saudi Cegah Bercokolnya Ikhwanul Muslimin di Libya

Jet L-39 sesungguhnya pesawat latih tempur. Dibuat Republik Czeko (dulu Czekoslovakia).

Pesawat bermesin dua ini menggantikan pesawat L-29 dari era Uni Soviet.

Pesawat latih generasi pertama dan kedua menggunakan mesin turbofan.

Lalu menggunakan mesin jet di seri L-39, sebelum dikembangkan jadi L-59 dan L-159.

Belum ada konfirmasi atau reaksi dari GNA terkait klaim LNA atas penembakan pesawat di Misrata ini.

GNA yang didukung Turki dan diakui PBB serta sejumlah negara, dipimpin Faisal Saraj.

Jenderal Khalifa Haftar
Jenderal Khalifa Haftar (via aljazeera.com Esam Omran Al-Fetori)

Menyusul perkembangan ini, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNHCR) di Libya memperbarui seruannya kepada pihak berkonflik di Libya untuk menghentikan pertempuran.

Mereka diminya menyiapkan layanan medis, melakukan langkah-langkah lain untuk mengurangi penyebaran virus Corona.

UNHCR mengkonfirmasi setelah dua kasus baru yang dikonfirmasi positif di Libya, jumlah total sekarang telah meningkat menjadi 10 kasus positif.

Di sisi lain, Uni Eropa pada 31 Maret 2020, meluncurkan operasi militer CSDP (Keamanan Umum dan Pertahanan) di Mediterania, yang disebut Operasi EUNAVFOR MED IRINI.

Tujuannya menegakkan embargo PBB atas pengiriman senjata ke Libya. Kelompok operasi militer ini berpangkalan di Roma, Italia.

“Hanya solusi politik dan penghormatan penuh terhadap embargo senjata PBB yang akan memberikan solusi bagi krisis Libya,” kata Josep Borrel.

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan ini menyatakan, diplomasi tidak dapat berhasil kecuali jika didukung tindakan di lapangan.

“Operasi ini akan menjadi penting dan kontribusi yang jelas untuk mempromosikan perdamaian di lingkungan terdekat kami melalui gencatan senjata permanen,” kata ujarnya.

Dua Penguasa Libya yang Berseteru Siap Bernegosiasi di Moskow

Jenderal Haftar Klaim Tembak Jatuh Pesawat Turki, Libya di Ujung Perang Besar Jilid 2

Tugas inti gugus tugas Uni Eropa ini selain mengimplementasikan embargo senjata PBB melalui penggunaan aset udara, satelit, dan maritime, juga inspeksi kapal di laut.

Lepas lepas pantai Libya jadi wilayah penting bagi operasi militer ini.

Semua kapal yang diduga membawa senjata atau bahan terkait ke dan dari Libya akan digeledah.

Libya terjatuh ke perang saudara sepeninggal Moammar Khadaffi sekitar 9 tahun lalu.

Akar konflik Libya
Akar konflik Libya (NET)

Khadaffi didongkel kelompok bersenjata Libya yang didukung NATO.

Ia ditangkap di Sirte, tempat asal usulnya, ketika hendak menyelamatkan diri dari kejaran oposisi.

Khadaffi dieksekusi di jalan, sesudah ia tertangkap hidup.

Video dan foto penangkapan serta eksekusinya viral, memperlihatkan sisi kejam perang saudara.

Pembaharu Libya itu meninggal secara tragis di jalan raya yang dibangunnya.

(Tribunjogja.com/ AMN/xna)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved