Update Corona di DI Yogyakarta

122 Kereta Api Dikarantina, 27 Ribu Calon Penumpang KAI di Yogyakarta Gagal Mudik

Biaya operasional tinggi, PT KAI Daop VI Yogyakarta batalkan 122 perjalanan Kereta Api (KA) jarak jauh.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Calon penumpang KA mulai sepi, Selasa (31/3/2020) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Biaya operasional tinggi, PT KAI Daop VI Yogyakarta batalkan 122 perjalanan Kereta Api (KA) jarak jauh.

Keputusan tersebut berdampak pada pembatalan pemberangkatan 27.106 calon penumpang. 

Hal itu disampaikan Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto saat ditemui Selasa (31/3/2020)

"Benar, ada pembatalan kereta jarak jauh. Baik itu yang berangkat dari stasiun Tugu maupun Lempuyangan serta Solo, maupun KA jarak jauh yang hanya melintas ke Yogyakarta," kata dia.

Ia menjelaskan, pembatalan perjalanan 122 KA  tersebut disebabkan situasi  di masyakarat yang belum kondusif akibat pandemi Covid-19.

PT KAI Batalkan 19 Perjalanan Kereta Api dari Jakarta, Ini Daftar Lengkapnya

"Selain itu kebijakan pembatasan sosial yang diterbitkan dari pemerintah pusat juga mempengaruhi pengguna moda trasnportasi seperti kereta," imbuhnya.

Lebih lanjut, Eko mengatakan, total calon penumpang yang gagal berangkat akibat pembatalan pemberangkatan mencapai 27.106 dan 4.754 memilih merubah jadwal keberangkatan.

"Itu data mulai 23 Maret hingga sekarang," sambung Eko.

Ia menyebut, bagi calon penumpang yang hendak membatalkan pesanan tiket, seluruh transaksi akan dikembalikan secara utuh.

"Tapi khusus bagi pemesan tanggal 23 Maret hingga 29 Mei mendatang 100 persen uang kami kembalikan," tegasnya.

Gejala Virus Corona Selain Batuk dan Sesak Napas, Berdasarkan Pengalaman Pasien Positif COVID-19

Pembatalan keberangkatan juga diberlakukan untuk perjalanan KAI menuju Bandara. 

PT KAI Daop VI hanya berlakukan perjalanan KA lokal seperti KA Prameks

Sementara skema untuk menyambut arus mudik mendatang, PT KAI Daop 6 Yogyakarta masih belum menentukan langkah antisipasi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved