Setelah Pangeran Charles, PM Inggris Boris Johnson Positif Terpapar Virus Corona
Setelah Pangeran Charles, PM Inggris Boris Johnson Positif Terpapar Virus Corona
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Hari Susmayanti
Ini merupakan kebijakan paling dramatis terkait kebebasan di Inggris pada saat damai atau perang.
Lewat pidatonya di Downing Street, Johnson mengatakan reuni keluarga, pernikahan, pembaptisan, dan acara sosial lainnya harus dibatalkan.
Pemakaman dapat dilanjutkan dihadiri oleh segelintir kerabat terdekat.
Orang-orang boleh meninggalkan rumah mereka untuk keperluan penting, bantuan medis, atau untuk bepergian ke tempat kerja jika itu benar-benar tidak dapat dihindari.
Pergi berolahraga akan diizinkan sekali sehari, tetapi taman akan dipatroli untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan aturan.
Selain denda, polisi diberi wewenang membubarkan pertemuan publik apa pun.
'Mulai malam ini saya harus memberi instruksi sederhana kepada rakyat Inggris, Anda harus tinggal di rumah,” katanya.
Menekankan 'tidak ada Perdana Menteri ingin membuat langkah-langkah seperti ini', Johnson memohon dukungan rakyat agar semua membantu pertempuran melawan virus corona.
'Tanpa upaya nasional besar-besaran untuk menghentikan pertumbuhan virus ini, akan tiba saatnya ketika tidak ada layanan kesehatan di dunia yang mungkin dapat mengatasinya, karena tidak akan ada cukup ventilator, tempat tidur perawatan intensif yang cukup, cukup dokter dan perawat,” katanya.
“Seperti yang telah kita lihat di tempat lain, di negara-negara lain yang juga memiliki sistem perawatan kesehatan yang fantastis, itu adalah momen bahaya nyata.
"Sederhananya, jika terlalu banyak orang yang menjadi sakit parah pada satu waktu, NHS (rumah sakit nasional) tidak akan mampu mengatasinya.
Artinya lebih banyak orang yang cenderung meninggal, tidak hanya dari Coronavirus tetapi dari penyakit lain juga," imbuhnya.
Inggris telah melakukan langkah-langkah penanggulangan wabah Coronavirus.
Di antaranya menangguhkan operator kereta api mempertahankan layanan guna mengurangi lalulintas orang.
Paramedis dan dokter yang bekerja di garis depan, akan mendapatkan semua peralatan perlindungan pribadi yang mereka butuhkan.
Dana talangan disiapkan untuk membantu sekitar lima juta wiraswasta yang diterjang badai kritis akibat ekonomi sulit bergerak.
Badan peradilan menangguhkan semua persidangan, dan tidak aka nada kasus baru yang dijadwalkan hingga situasi aman. (Tribunjogja.com/DailyMail/ xna)