Setelah Pangeran Charles, PM Inggris Boris Johnson Positif Terpapar Virus Corona
Setelah Pangeran Charles, PM Inggris Boris Johnson Positif Terpapar Virus Corona
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, LONDON – Setelah Pangeran Charles, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dikabarkan positif terpapar virus Corona.
Ia mengonfirmasikan hasil tes lewat akun twitternya, Jumat (27/3/2020).
“Selama 24 jam terakhir, saya memiliki tanda-tanda terkena, dan hasil tes menunjukkan positif,” cuit Boris Johnson di akun Twitternya yang terverifikasi, dikutip CNN.
Juru bocara Downing Street lewat penjelasan resmi, menyatakan Perdana Menteri menjalani tes yang dipimpin Prof Chriss Whitty dari Pejabat Medis Inggris.
Kini Boris Johsnon menjalani isolasi mandiri di Downing Street.
Pengumuman ini menarik perhatian netizen. Akun Twitter Boris dibanjiri ucapan pemberi semangat dan simpati.
Terkait penanganan pandemic virus Corona, Boris Johnson pada Senin (23/3/2020) malam mengumumkan kebijakan isolasi ketat di negaranya.
Keputusan diambil setelah sepanjang akhir pekan masyarakat tak mengindahkan kebijakan jaga jarak atau social distancing.
Diwartakan Daily Mail, Selasa (24/3/2020) pagi ini WIB, orang-orang Inggris hanya diizinkan pergi keluar untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok, kebutuhan medis, atau olahraga singkat
Masyarakat lewat kebijakan baru itu hanya boleh bepergian ke dan dari tempat kerja, jika hal itu 'mutlak diperlukan', dan pekerjaan itu tidak dapat dilakukan di rumah.
• Pangeran Charles Positif Virus Corona, Diisolasi Mandiri di Istana Balmoral
• Pangeran Charles Sempat Bertemu Ratu, Setelah Menjamu Pangeran Albert yang Juga Positif Virus Corona
Johnson mengatakan toko-toko yang menjual barang-barang tidak penting sekarang sedang ditutup, bersama dengan taman bermain dan gereja.
Polisi diberi kekuasaan memaksa, termasuk denda untuk menegakkan tindakan luar biasa yang diberlakukan.
Johnson menambahkan, ada 'pemberontakan kabinet' jika Perdana Menteri tidak bergerak untuk menegakkan aturan lockdown ini.
Jumlah korban tewas di Inggris akibat wabah Coronavirus telah meningkat 54 dalam hanya 24 jam di tengah kenyataan masih ada banyak orang berkumpul di taman dan di pantai.
Pertemuan lebih dari dua orang akan dilarang di jalanan.