Guru Besar UGM Meninggal Dunia Setelah Positif Covid-19, Ini Langkah Dinkes Sleman Lakukan Tracing
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman pun melakukan pengawasan di lingkungan tempat tinggal guru besar UGM tersebut.
Hanya saja ada faktor lain yang menyebabkan tingkat kesulitan untuk sembuh.
Misalnya, faktor usia di atas 60 tahun atau usia di bawah lima tahun.
"Atau ada penyakit yang menyertai. Misalnya sebelum kena virus dia sudah sakit, itu yang kita lacak dari rekam medik," jelasnya.
Dimakamkan di Pemakaman Sawitsari
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Banu Hermawan, menyampaikan jenazah Guru Besar UGM tersebut diberangkatkan ke pemakaman pada Selasa pagi.
"Rencananya jam 07.00 diberangkatkan dari Kamar Forensik RS Sardjito," kata Banu saat dikonfirmasi.
Kabar duka ini juga disampaikan Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani.
Jenazah guru besar UGM akan dimakamkan di Pemakaman Sawit Sari UGM.
"UGM berduka atas kepergian guru besar kami, sahabat kami, teman dan kolega yang sangat baik dan memiliki kontribusi yang luar biasa bagi UGM," sebut Iva.
• Gubes UGM Positif Corona Meninggal, BPBD bersama Polda DIY Adakan Rapat Insidental
"Kami memohonkan maaf jika selama berhubungan dengan beliau ada hal-hal yang membuat kurang berkenan. Mohon doa dari tempat masing-masing untuk almarhum, mohon doa juga untuk keluarganya agar diberikan kesabaran dan ketabahan," sambung Iva.
Guru Besar UGM ini sempat menjalani perawatan karena terinfeksi virus corona sejak pekan lalu.
Ia diisolasi di ICU RSUP Dr Sardjito karena memiliki penyakit penyerta (komorbid).
( tribunjogja.com )