Update Virus Corona di Yogyakarta
BREAKING NEWS: Pasien Positif Corona (Covid-19) di DI Yogyakarta Menjadi 2 Orang
Jumlah pasien positif virus Corona (Covid-19) di DIY bertambah 1 orang. Total per Rabu (18/3) jumlah apsien positif Covid-19 adalah 2 pasien.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ikrob Didik Irawan
"Untuk kasus positif, agar dinyatakan sembuh, memerlukan pemeriksaan laboratorium sampai mendapatkan hasil negatif 2 kali. Pasien baru mendapatkan hasil negatif 1 kali, sehingga belum dapat dinyatakan sembuh. Meskipun kondisi pasien pada saat ini sudah membaik," urainya, Selasa (17/3/2020).
Balita tersebut menunjukkan gejala Covid-19 seusai melakukan perjalanan ke Depok Jawa Barat dan nenghabiskan waktu di sana pada 27 Februari sampai 3 Maret 2020.
Selanjutnya karena mengalami batuk, pilek, dan sesak nafas, pasien dirujuk ke RSUP Dr Sardjito pada 11 Maret 2020.
Pada 15 Maret 2020, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X atas nama Pemda DIY mengumumkan satu pasien positif Covid-19 yakni balita berusia 3 tahun tersebut.
Selain melakukan penanganan intensif terhadap pasien tersebut, kedua orang tua juga masuk ke dalam daftar Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang juga berada di ruang isolasi RSUP Dr Sardjito dan menjalani tes lab Covid-19 dengan hasil pemeriksaan negatif Covid-19.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Berty mengatakan bahwa ketika hasil lab menunjukkan negatif Covid-19, pasien yang bersangkutan tidak boleh begitu saja pulang karena perlu menjalani pemantauan selama 14 hari dan setelahnya masih memerlukan perawatan medis.
Hotline
Menghadapi penyebaran virus corona di Tanah Air, pemerintah menetapkan status tanggap darurat hingga 29 Mei 2020.
Tak hanya itu saja agar masyarakat tak menerima informasi yang simpang siur soal penyebaran virus corona di Indonesia, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meluncurkan situs www.covid19.go.id pada Rabu (18/5/2020).
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, portal ini diharapkan menjadi sumber informasi resmi penanggulangan virus corona sebagai penyebab Covid-19, yang kini menjadi pandemi global.
“Kami menyadari, masyarakat butuh akses pada informasi akurat, cepat dan terpercaya. Untuk itulah mengapa situs www.covid19.go.id ini dibuat agar bisa menjadi sumber informasi resmi satu pintu,” kata Doni dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.
Menurut Doni, situs ini bisa menjadi rujukan resmi informasi satu pintu mengenai virus corona dan bagaimana mengendalikannya.
Situs covid19.go.id dikembangkan oleh Tim Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat untuk Penanggulangan COVID-19 yang terdiri dari pemerintah, Badan PBB (UNICEF, WHO, dll), mitra pembangunan internasional, organisasi masyarakat sipil dan dunia usaha.
"Situs ini bertujuan untuk memastikan publik mendapatkan akses pada informasi resmi dan akurat mengenai penanggulangan wabah Covid-19 di Indonesia," kata Doni Monardo.
"Sebab, situasi darurat global akibat pandemi COVID-19 membuat banyak informasi yang beredar di masyarakat tak semuanya akurat," ucap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ini.
Doni menjelaskan, situs www.covid19.go.id memuat pesan tentang tiga langkah penting yang bisa dilakukan masyarakat di tengah wabah virus corona.