Yogyakarta
Dampak Corona, Sejumlah Pasar di DIY Sepi Pengunjung
Sejumlah pasar tradisional di DI Yogyakarta mulai merasakan dampak penyebaran virus Corona. Sepinya pengunjung turut dirasakan sejumlah pedagang pasar
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejumlah pasar tradisional di DI Yogyakarta mulai merasakan dampak penyebaran virus Corona.
Sepinya pengunjung turut dirasakan sejumlah pedagang pasar.
Bukan hanya itu saja, pendapatan parkir di pasar tradisional pun menurun.
Sejauh ini belum ada penurunan harga kebutuhan pokok di beberapa pasar di DI Yogyakarta.
Malahan ada satu pasar justu mengalami naiknya permintaan kebutuhan pokok.
• Paket Empon-Empon Corona Terjual Habis Setiap Hari
Seorang pedagang Pasar Pathuk, Sumiran mengatakan, tidak ada dampak yang besar di Pasar Pathuk akibat wabah virus Corona.
Justru dirinya kebanjiran pesanan daging ayam selama tiga hari yang lalu.
"Belum ada imbas yang besar di Pasar Pathuk. Malah saya justru kebanjiran permintaan,"katanya.
Jika hari biasa, permintaan daging ayam hanya mencapai 20 ekor.
Mulai tiga hari yang lalu hingga saat ini, Sumiran justru mampu menjual ayam potongnya hingga 30 ekor.
Ia menganggap, kenaikan permintaan tersebut dikarenakan banyak pedagang di tempat lain yang libur.
"Karena mungkin ada yang takut berjualan. Makanya banyak konsumen yang lari ke sini," kata pria asal Jalan Wates itu.
Meski permintaan tinggi, belum ada kenaikan harga yang signifikan.
Untuk ayam kampung misalnya, pria berusia 56 tahun ini masih menjual di harga Rp 80 ribu.