Jawa
Dinkes Kabupaten Magelang Lakukan Pelacakan Epidemiologi Kasus Positif Covid-19
Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang akan melakukan pelacakan atau Penyelidikan Epidemiologi (PE) terhadap kasus positif Covid-19.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang akan melakukan pelacakan atau Penyelidikan Epidemiologi (PE) terhadap kasus positif Covid-19.
Hal ini sudah dilakukan sejak pasien masih berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan akan terus ditingkatkan.
PE dilakukan pada lingkungan sekitar dan kepada kontak yang sebelumnya erat dengan pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Retno Indirastuti, mengatakan, pelacakan epidemologi ini sebenarnya sudah dilaksanakan sejak kasus tersebut dinyatakan PDP pada tanggal 11 Maret 2020 lalu.
Lalu ditingkatkan sampai pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19
• Bupati Magelang: Satu Positif Covid-19 Adalah Warga Kabupaten Magelang
"Pelacakan epidemiologi sudah dilakukan. Tetap kita lakukan pada lingkungan sekitar. Kemudian hari ini ditentukan positif, kita tingkatkan terus. Tetutama kontak erat dengan pasien, akan kita lakukan PE dan tindak lanjutnya," ujar Retno, Minggu (15/3/2020) saat diwawancarai bersama Bupati Magelang, Zaenal Arifin di Command Center Kabupaten Magelang.
Retno mengatakan, pihaknya masih mendata terkait berapa jumlah orang yang sudah terlacak.
Pelacakan ini paling tidak di lingkungan terdekat dari pasien setiap hari, baik keluarga, tetangga dan siapa saja yanh telah berhubungan dengan yang bersangkutan.
"Kalau sisi jumlah belum. Kita masih mendata. Paling tidak lingkungan terdekatnya setiap hari. Keluarga, kiri kanannya, siapa saja yang berhubungan dengan yang bersangkutan. Informasi (kegiatan yang telah dilakukan) belum tahu persis, karena beliau bukan pegawai Kabupaten Magelang," katanya.
Pihaknya juga melalukan pengamatan terhadap keluarga pasien positif Covid-19 tersebut dan belum ada indikasi ke arah Covid-19.
"Kalau keluarga yang mengalami gejala, selama ini masih kita lakukan pengamatan, kalau indikasi ke arah covid 19 belum ada," tegas Retno.
Sementara itu, Dinkes juga memantau Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Menurut laporan yang diterima Dinkes terdapat 14 orang yang tersebar di wilayah Kabupaten Magelang.
ODP yang dipantau adalah orang yang baru berpergian dari luar negeri, terutama dari negara terjangkit, mengalami gangguan kesehatan seperti batuk, pilek dan demam tinggi.
• Peduli Korban COVID-19, Bintang Juventus Cristiano Ronaldo Jadikan Hotel Miliknya Jadi Rumah Sakit
