Kulon Progo
Satu Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona di RSUD Wates Dirujuk ke RSUP dr Sardjito
Satu Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona di RSUD Wates Dirujuk ke RSUP dr Sardjito
Penulis: Andreas Desca | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - RSUD Wates menangani lima pasien terkait dengan virus corona, dimana satu diantaranya dirujuk ke RSUP dr Sardjito.
Humas penanganan COVID-19, RSUD Wates, dr Albertus Sunuwarta T, Sabtu (14/3/2020) saat menggelar konferensi pers terkait penanganan COVID-19 menyampaikan bahwa RSUD Wates sudah menangani lima kasus terkait COVID-19.
"Tiga kasus itu baru dugaan, istilah menurut Dinkes Kulon Progo mereka masuk dalam kategori orang dalam catatan (ODC).
Sedangkan dua lainnya merupakan pasien dalam golongan orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP),"jelasnya.
Sunu juga menjelaskan bahwa Lima kasus tersebut merupakan warga yang pulang dari melaksanakan ibadah umroh.
Namun, tiga orang yang masuk dalam ODC tersebut tidak melakukan transit ke negara terjangkit setelah umroh.
• Antisipasi Corona, UAD Tunda Wisuda Periode Maret 2020
• Guru Besar UGM : Pemerintah Tak Boleh Terlambat Tangani Penyebaran Virus Corona
• Solo Tetapkan KLB Virus Corona, Pemda DIY Tak Larang Orang Datang ke Yogya, Tapi Diminta Hati-hati
Sedangkan, warga yang masuk dalam ODP sempat transit ke India dan warga yang masuk kedalam PDP sempat transit di Malaysia.
"Kasus ODC dan ODP saat ini sudah diperbolehkan pulang, namun mereka tetap diberikan edukasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), konsumsi makanan yang sehat dan berimbang untuk meningkatkan imunitas tubuh serta diimbau untuk tidak beraktivitas di fasilitas umum selama 14 hari," paparnya.
Sedangkan, warga yang masuk dalam kategori PDP saat ini sudah dirujuk ke RSUP dr Sardjito untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
"Saat ini yang PDP masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium libangkes Kemenkes," tegasnya.
Dirujuknya warga dengan kategori PDP tersebut ke RSUP dr Sardjito, menurut Sunu dikarenakan pada saat pasien tersebut masuk ke RSUD Wates, beberapa peralatan seperti alat untuk pengambilan spesimen belum tersedia.
"Saat pasien tersebut masuk, kita baru saja ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan COVID-19.
Saat itu alat pengambilan spesimen yakni VTM dan Triple Packaging masih belum tersedia dan akhirnya harus di rujuk ke RSUP dr Sardjito," paparnya. (Tribunjogja/Andreas Desca)