PASIEN Virus Corona/Covid-19 yang Meninggal di Solo Tak Punya Riwayat ke Luar Negeri
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya langsung bergerak cepat melakukan tracking kepada pasien virus corona
Rencananya, 350 wisman akan mengikuti paket wisata menggunakan bus dan berkunjung ke Semarang, Borobudur, Ambarawa dan Mesastila Resort. Sisanya berjalan-jalan di mall, pusat kuliner dan tempat lainnya.
Terkait hal ini, Ganjar mengatakan, masyarakat tidak perlu panik lantaran tim medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) telah memeriksa para penumpang kapal saat di atas perairan.
Dia menuturkan, berdasarkan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermal scanner, para penumpang dinyatakan sehat sehingga mereka diizinkan turun.
“Kami minta wisatawannya diproteksi meski sudah dicek dan negatif. Tetap dikawal kunjungannya ke titik-titik yang khusus dan tidak terlalu banyak keramaian,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan, pihaknya selalu memantau perkembangan Covid-19 sejak penyakit ini baru mewabah di Wuhan, Tiongkok.
Dia juga selalu menerima laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Jateng dan dari seluruh rumah sakit di Jateng yang terpilih menangani virus corona.
Meski demikian, dia meminta masyarakat tetap menerapkan pola hidup sehat sembari menghindari kerumunan.
Ganjar menginstruksikan pula kepada para kepala daerah hingga di tingkat desa untuk menyediakan fasilitas cuci tangan di ruang publik.
“Hidup bersih. Kurangi kerumunan, jaga diri. Tetap proaktif. Mohon masyarakat kalau kami membuat keputusan didukung,” harapnya.
Selain itu, dia menyebutkan pihaknya sudah meminta kepala desa untuk memastikan mall, pasar, tempat ibadah, sekolah apakah sudah menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun atau belum.
KLB Corona Solo
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menetapkan Kota Solo dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona, Jumat (13/3/2020) malam. Dengan adanya status KLB virus Corona ini, Pemerintah Kota Solo menerapkan sejumlah kebijakan.
Berikut Rangkuman Kebijakan Kota Solo dirangkum Tribunjogja.com dari Tribunsolo:
1. Kegiatan belajar mengajar para siswa di sekolah yang dialihkan ke rumah hingga batas waktu yang tak ditentukan.
2. Sejumlah tempat wisata di Kota Solo juga akan ditutup selama 14 hari seperti Museum Keris, Taman Jurug dan lainnya.
