PASIEN Virus Corona/Covid-19 yang Meninggal di Solo Tak Punya Riwayat ke Luar Negeri

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya langsung bergerak cepat melakukan tracking kepada pasien virus corona

Editor: Iwan Al Khasni
TribunSolo.com/Ryantono Puji
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menetapkan Kota Solo dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona, Jumat (13/3/2020) malam. 

"Termasuk tenaga medis rumah sakit, keluarga, dan karyawan dari warga Semanggi yang meninggal positif Corona," papar Siti.

Riwayat perjalanan kedua pasien di rumah sakit juga disisir.

Hasilnya diketahui ada 62 orang melakukan kontak dengan rincian

Tenaga medis :

RS dr Oen Kandang Sapi 16 orang karantina mandiri

RS dr Oen Solo Baru 15 orang karantina mandiri.

Klinik Mojosongo 6 orang karantina mandiri.

Sementara, Keluarga dari pasien Suspect Corona yang masih dirawat di RSUD dr Moewardi Solo ada 12 orang.

Keluarga pasien positif Corona yang meninggal di Solo ada 7, dan karyawan dari warga tersebut ada 6 orang.

Mereka yang dikarantina mandiri akan dilakukan pengawasan selama 14 hari.

"Nanti ada petugas puskesmas yang kasih informasi ke kita, update setiap jam 9, memantau kondisi mereka bagaimana pengembangannya," kata Siti.

"Kita harus waspada kita sudah lakukan tracking kontak orang dekat, erat dan sosial," papar Siti.

Masyarakat diimbau tetap tenang dan karantina ini dimaksudkan untuk melokalisir.

Siti mengatakan, langkah ini dilakukan untuk berjaga-jaga memastikan kondisi yang melakukan kontak benar-benar aman. (*)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved