PASIEN Virus Corona/Covid-19 yang Meninggal di Solo Tak Punya Riwayat ke Luar Negeri
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya langsung bergerak cepat melakukan tracking kepada pasien virus corona
3. Moda transportasi Batik Trans akan berhenti beroperasi sementara waktu.
4. Kegiatan yang digelar mingguan, seperti car free day dan Pasar Minggu Pagi, yang ditiadakan hingga batas waktu yang tak ditentukan.
5. Laga perdana kompetisi Liga 2 Persis Solo melawan PSCS Cilacap di Stadion Manahan, Minggu (15/3/2020) masih akan dikaji ulang.
Dinas Kesehatan Solo mengumumkan ada 13 orang yang diduga pernah kontak dengan pasien positif Corona meninggal dunia di Solo.
Selain itu, secara keseluruhan ada 62 orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Corona lain di Solo.
Dinkes Solo meminta 62 orang itu untuk melakukan karantina mandiri.
Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, terkait dengan pasien positif Virus Corona pihaknya sudah melakukan upaya antisipasi.
Sebelumnya, diketahui ada 2 pasien yang dalam pengawasan di RSUD dr Moewardi Solo.
Mereka sama-sama diketahui melakukan perjalanan dari Bogor mengikuti sebuah acara dan saat pulang dalam kondisi sakit.
Satu pasien, warga Solo meninggal dan dinyatakan positif Corona.
Sementara, hasil dari satu pasien yang Suspect Corona belum keluar dan saat ini masih dirawat di RSUD dr Moewardi Solo.
Berdasarkan hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo bergerak cepat melakukan tracking siapa saja yang pernah melakukan kontak dengan satu pasien suspect Corona dan satu pasien Positif Corona di Solo.
"Kita tracking dari 1 pasien Suspect Corona dan 1 pasien positif Corona sebagai antisipasi apalagi diketahui keduanya ke Bogor bersama juga," Kata Siti pada wartawan, Jumat (13/3/2020).
Tracking dilakukan pada tenaga medis yang pernah melakukan kontak dengan kedua pasien itu dan keluarga dan orang terdekat yang melakukan kontak.
