Jawa

Musim Hujan Diprediksi Sampai Maret, Bencana Tanah Longsor Masih Intai Magelang

Musim hujan ini diprediksi akan sampai Bulan Maret 2020, tetapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda hujan akan surut.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri
Bantuan untuk warga terdampak bencana tanah bergerak berdatangan ke posko kesehatan di Dusun Kranjang Lor, Desa Sidosari, Kecamatan Salaman, Magelang, Senin (9/3/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Musim hujan ini diprediksi akan sampai Bulan Maret 2020, tetapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda hujan akan surut.

Potensi kerawanan bencana pun diperkirakan masih akan terjadi di Kabupaten Magelang.

Bencana terjadi di beberapa titik dan paling banyak adalah tanah longsor.

Terbaru, retakan tanah atau tanah bergerak yang membuat rumah rusak dan warga mengungsi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG, hujan masih akan terjadi hingga bulan Maret 2020 ini.

Hujan Kembali Mengguyur Sepanjang Hari, 5 Lokasi di Gunungkidul Terdampak

Oleh karena itu, seluruh pihak diminta terus waspada akan potensi kerawanan terjadinya bencana.

Terlebih saat terjadi kejadian bencana di sejumlah wilayah di Kabupaten Magelang.

Mulai dari banjir bandang, tanah bergerak, retakan tanah, hingga yang paling banyak adalah tanah longsor.

Dampaknya, rumah rusak dan warga sampai mengungsi.

"Berdasarkan BMKG, hingga Maret, ternyata saat ini juga masih hujan, sehingga kita masih mewaspadai itu. Ada beberapa dampak dari hujan akhir-akhir ini. Mulai terjadi beberapa retakan di Bandongan, bahkan sudah jadi longsoran. Sidosari, Salaman, ditemukan retakan sampai membuat masyarakat mengungsi," ujar Edy, Senin (9/3/2020) diwawancarai di Kantor BPBD Kabupaten Magelang.

Sejumlah kejadian bencana yang terjadi adalah retakan di Bandongan yang menjadi longsoran.

Kranjang Lor, Sidosari, Salaman, terdapat retakan di sejumlah titik, sampai membuat masyarakat mengungsi. 

Hingga saat ini ada sekitar 118 jiwa yang mengungsi di Sidosari.

Super Gampang! Tutorial Make Up Khusus untuk Musim Hujan

Mereka mengungsi ke berbagai tempat, ke rumah kerabat atau di posko kesehatan di dusun setempat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved