Kisah Sopir Grab yang Minta untuk Istighfar Berhasil Luluhkan Hati Begal, Langsung Kendorkan Jeratan

Kisah Sopir Grab yang Minta untuk Istighfar Berhasil Luluhkan Hati Begal, Langsung Kendorkan Jeratan

Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNSOLO/ ADI SURYA
Pelaku pembegalan driver Go Car dipapah polisi yang berhasil ditangkap di daerah Desa Salakan, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Senin (9/3/2020). 

Mulyanto mengatakan pelaku terancam hukuman penjara lebih berat.

Penyidik Polres Sleman Serahkan Berkas Kasus Susur Sungai Sempor ke Kejaksaan

Sejumlah barang bukti sudah diamankan pihak kepolisian mulai dari gawai pelaku sampai obeng yang digunakan menikam.

"Barang bukti yang diamankan satu unit handphone Sony Z1 milik pelaku sebagai sarana memesan taksi online, baju pelaku sweater bermotif kotak-kotak," terang Mulyanto.

Selain itu juga barang bukti sebuah kabel data USB warna hitam panjang 100 sentimeter yang digunakan untuk menjerat leher korban.

"Satu buah obeng, satu unit handphone Samsung J4 milik korban, mobil korban, dan kaus putih terdapat noda darah milik korban," tandasnya.

Ditinggal Teman

P menceritakan ulang sebelum peristiwa itu terjadi. 

Semula, P sempat mengantarkan seseorang sebelum memesan taksi online.

Dia sempat membawa teman yang baru saja dikenalnya, dengan mengendarai sepeda motor ke RSUD Pandan Arang Boyolali.

"Motor saya dibawa orang yang baru saya kenal pagi hari, minta diantar ke sana dan sampai sana dia masuk ke RSUD, saya menunggu di luar," terang di hadapan polisi saat konferensi pers pengungkapan kasus begal di Mapolres Boyolali, Senin (9/3/2020).

"Orang itu keluar lagi selang 15 menit terus pinjam sepeda motor saya mau ke ATM atau ke rumah, katanya mau ambil uang," imbuhnya membeberkan.

P mengaku sempat menunggu lama hampir 1,5 jam tapi orang tersebut tak kunjung datang ke RSUD Pandan Arang.

Ia pun memutuskan untuk memesan taksi online.

Pesanan tersebut diterima sang korban Muryanto (28) warga Dukuh Tegaltemon RT 008 RW 004, Desa Jemowo Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali.

"Tujuan awalnya ke Mojolaban, mau pulang tapi uangnya tidak sampai dan orang itu juga tidak datang-datang," aku dia.

Polisi : Situasi di Tembagapura Papua Mulai Kondusif Pascaserangan KKB

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved