Bantul

Talut Jembatan Jarakan Ambrol, DPUPKP Minta Rekanan Segera Perbaiki

Talut yang ambrol itu baru saja selesai dilakukan perbaikan, namun ternyata sisi yang lainnya mengalami hal yang sama: ambrol juga.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Talut jembatan Jarakan di sebelah selatan sisi barat ambrol. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Talut jembatan Jarakan di Kecamatan Sewon kembali ambrol pada Selasa (3/3/2020) malam.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul Bobot Ariffi 'aidin mengatakan, talut jembatan yang menghubungkan antara desa Pendowoharjo dengan desa Panggungharjo itu diduga ambrol karena saat kejadian, tidak kuat menahan debit sungai Winongo yang cukup deras.

Pihaknya mengaku sudah mengecek langsung ke lokasi. Adapun untuk proses perbaikan, jembatan tersebut menurut dia, statusnya masih dalam proses pemeliharaan.

"Jadi itu nanti tanggungjawab rekanan yang membetulkan," kata dia.

Disinggung kualitas bangunan, Bobot mengatakan, masih wajar dan normal.

Pedagang Empon-Empon di Pasar Pakem Kehabisan Stok

Talut tersebut bisa ambrol menurut dia, karena hujan deras di wilayah utara sehingga debit air Winongo malam itu cukup tinggi.

Diketahui sebelumnya, talut Jarakan, di Kecamatan Sewon, Bantul, ambrol pada Selasa (3/3/2020) malam.

Ambrolnya talut itu merupakan kali kedua. Di mana sebelumnya, jembatan tersebut talutnya pernah ambrol pada 7 Januari lalu.

Talut yang ambrol itu baru saja selesai dilakukan perbaikan, namun ternyata sisi yang lainnya mengalami hal yang sama: ambrol juga.

Pantauan dilokasi, talut yang baru saja ambrol, berada disebelah sisi selatan bagian barat jembatan. Talut tersebut ambrol memanjang sekitar 17 meter dengan ketinggian 9 meter. Material talut yang ambrol jatuh ke aliran sungai Winongo.

Mbah Murtiah, warga setempat yang rumahnya berada persis didepan jembatan mengatakan, talut jembatan Jarakan ambrol sekitar pukul 20.00 WIB. Saat kejadian saat itu sedang turun hujan dan angin cukup kencang.

Menurut dia, talut tersebut ambrol langsung sekalian, tidak setengah-setengah. "Tiba-tiba langsung seketika ambruk aja. Suaranya banter banget," ucap dia, ditemui dilokasi, Rabu (4/3/2020).

Lagi, Talut di Jembatan Jarakan Bantul Ambrol 

Kuatnya suara runtuhan material talut, kata Murtiah, sempat membuat warga setempat berdatangan. Warga banyak yang datang karena penasaran ingin melihat langsung kondisi talut yang ambrol.

Murtiah mengaku khawatir, ambrolnya talut itu dapat membahayakan. Kekhawatiran dia memang cukup beralasan.

Pasalnya, apabila dibiarkan, runtuhan talut tersebut dikhawatirkan bisa merembet sampai ke pondasi jembatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved