Sayembara Menangkap Pelaku yang Membuang Sampah Sembarangan di Selokan Mataram, Hadiahnya Rp500 Ribu
Siapa yang menangkap basah pembuang sampah di Selokan Mataram dan ada buktinya, akan diberikan hadiah Rp500 ribu
Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Petani di Kecamatan Kalasan geram dengan ulah tangan-tangan tidak bertanggung jawab yang membuang sampah di aliran Selokan Mataram.
Pasalnya, sampah yang mengotori saluran Selokan Mataram tersebut mencemari sungai dan mendatangkan permasalahan bagi warga, khususnya para petani.
Hal itu lantaran para petani yang ada di wilayah tersebut memanfaatkan aliran Selokan Mataram sebagai irigasi untuk mengairi sawah mereka.
"Kami sudah berjuang untuk mengalirkan (air) Selokan Mataram, sekarang malah disalahgunakan sebagai tempat pembuangan sampah," ujar Janu Riyanto, Ketua dari Forum Petani Kalasan saat ditemui pada Selasa (18/2/2020).
Petani pun mengutuk siapapun yang membuang sampah secara sembarangan.

Menurutnya sampah di selokan Mataram sudah memprihatinkan.
Mereka kerap mendapati ada popok bayi, sampah rumah tangga, kasur, bahkan bangkai hewan di Selokan Mataram.
"Air jadi tercermar, padahal untuk pertanian. Otomatis hasil produksi pertanian juga kurang bagus," paparnya.
"Sampah-sampah itu masuk ke sawah. Jadi di sawah sekarang ada popok bayi, plastik. Airnya pun membuat kulit gatal," imbuhnya.
• Nasib Selokan Mataram yang Bakal Dilintasi Jalur Tol Yogyakarta-Solo
• Selokan Mataram Mengering, Petani Kalasan Duga Ada Sabotase
Ia menyebutkan, pelaku pembuangan berasal dari pengendara yang melintas dan warga lainnya.
Menurutnya tak ada petani yang membuang sampah di sungai.
Untuk mengatasi masalah sampah itu, petani pun mengadakan sayembara.
"Siapa yang menangkap basah pembuang sampah di Selokan Mataram dan ada buktinya, kami berikan hadiah Rp500 ribu," bebernya.

Nantinya jika ada yang tertangkap, pelaku akan dibawa ke kantor polisi.
Dan tak boleh pulang sebelum dijemput oleh RT, RW, Dukuh dan Lurah di mana pelaku tinggal.
"Ini sebagai syok terapi bagi mereka yang suka membuang sampah karena sudah merugikan banyak orang," ucapnya.
Usaha lainnya, petani bekerjasama dengan pemerintah setempat dan pihak lainnya akan menggelar bersih Selokan Mataram dalam waktu dekat.
Mereka pun juga akan meminta warga yang suka memancing untuk ikut memantau dan melapor jika mendapati ada orang yang membuang sampah sembarang. (*)