9 Gejala Diabetes Tipe 2 : Peringatan Dini Sebelum Semuanya Terlambat Menjadi Kronis
Sebelum menjadi kronis, Diabetes Tipe 2 sebenarnya memberikan sejumlah gejala yang bisa menjadi peringatan dini yang muncul pada tahap awal
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Sebelum menjadi kronis, Diabetes Tipe 2 sebenarnya memberikan sejumlah gejala yang bisa menjadi peringatan dini yang muncul pada tahap awal. Ini penting agar Anda dapat mengenali tanda-tanda itu supaya bisa melakukan langkah antisipasi sebelum menjadi kronis.

Tentang Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 menyebabkan kadar gula darah seseorang menjadi terlalu tinggi.
Laporan tahun 2017 dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menemukan bahwa 30,3 juta orang dewasa di Amerika Serikat menderita diabetes. Laporan itu juga memperkirakan bahwa 84,1 juta orang dewasa A.S. lainnya menderita prediabetes.
• 10 Makanan Terbaik yang Sebaiknya Dikonsumsi Penderita Diabetes
• Mengenal Komplikasi Akut dan Kronis pada Penderita Diabetes : Bisa Picu Kematian Mendadak
Orang dengan prediabetes memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dari normal, tetapi dokter belum menganggap mereka menderita diabetes.
Menurut CDC, orang-orang dengan prediabetes, kemungkinan akan menderita diabetes tipe 2 dalam waktu 5 tahun jika mereka tidak mendapatkan perawatan.
Timbulnya diabetes tipe 2 bisa bertahap, dan gejalanya bisa ringan selama tahap awal. Akibatnya, banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi ini.
Tanda dan gejala awal diabetes tipe 2
1. Sering buang air kecil
Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal mencoba mengeluarkan kelebihan gula dengan menyaringnya keluar dari darah. Hal ini dapat menyebabkan seseorang buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari.
2. Rasa haus meningkat
Sering buang air kecil yang diperlukan untuk menghilangkan kelebihan gula dari darah dapat menyebabkan tubuh kehilangan air tambahan.
Seiring waktu, ini dapat menyebabkan dehidrasi dan menyebabkan seseorang merasa lebih haus dari biasanya.
3. Selalu merasa lapar
Penderita diabetes seringkali tidak mendapatkan energi yang cukup dari makanan yang mereka makan.
Sistem pencernaan memecah makanan menjadi gula sederhana yang disebut glukosa, yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar.
Pada penderita diabetes, glukosa tidak cukup bergerak dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
Akibatnya, orang dengan diabetes tipe 2 sering merasa lapar terus-menerus, terlepas dari seberapa baru mereka makan.
4. Merasa sangat lelah
Diabetes tipe 2 dapat berdampak pada tingkat energi seseorang dan menyebabkan mereka merasa sangat lelah atau lelah.
Kelelahan ini terjadi karena gula yang tidak cukup bergerak dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
5. Gangguan penglihatan
Kelebihan gula dalam darah dapat merusak pembuluh darah kecil di mata, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur.