Mengenal Komplikasi Akut dan Kronis pada Penderita Diabetes : Bisa Picu Kematian Mendadak
Kematian mendadak bisa terjadi pada penderita diabetes terutama ketika terjadi komplikasi dengan penyakit lainnya.
Tahukah Anda bahwa diabetes bisa meningkatkan risiko kematian mendadak? Ya, kematian mendadak bisa terjadi pada penderita diabetes terutama ketika terjadi komplikasi dengan penyakit lainnya.
Komplikasi bisa terjadi ketika penyandang diabetes tidak mengontrol penyakitnya, sehingga kondisi tersebut memengaruhi kerja organ tubuh lainnya.
• Bolehkah Penderita Diabetes dan Hipertensi Makan Durian? Ini Penjelasannya
Konsultan Metabolik Endokrin Dr. dr. Fatimah Eliana, SpPD, KEMD, FINASIM menyebutkan, ada dua jenis komplikasi diabetes, yakni komplikasi akut dan komplikasi kronis.
Komplikasi akut artinya terjadi secara mendadak, sementara dampak komplikasi kronis baru dirasakan bertahun-tahun kemudian akibat hiperglikemi yang berkelanjutan.
Komplikasi akut dibagi lagi menjadi dua, yaitu hipoglikemi dan hiperglikemi.
• Fakta-fakta Diabetes Hingga Dijuluki Sebagai Ibu dari Berbagai Penyakit
Hipoglikemi terjadi ketika gula darah rendah hingga mencapai di bawah 60 mg/dL, sementara hiperglikemi terjadi ketika gula darah tingginya di atas 300 mg/dL.
"Gula darah stabil jika gula darah sebelum makan tidak lebih dari 120, maksimal 130. Setelah makan jangan lebih dari 180," katanya dalam diskusi bertajuk "Gerakan Lawan Diabetes Bersama Dia" di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).
Eliana menambahkan, glukosa merupakan satu-satunya sumber energi yang bisa dipergunakan oleh otak.
• Yang Harus Dilakukan Jika Penderita Diabetes Mulai Kesemutan dan Pegal-pegal
Jika bahan bakar tersebut tidak ada atau turun hingga di bawah 60 mg/dL, maka otak tidak akan bisa bekerja optimal.
Orang tersebut pertama-tama akan mengalami hipoksia (kekurangan pasokan oksigen di sel dan jaringan) terlebih dahulu.
Sehingga dia akan merasakan beberapa gejala seperti pusing dan sempoyongan.
Ketika oksigen di otak semakin berkurang, sirkulasi di seluruh otak juga akan berkurang.
• Perhatikan, Ini 6 Tanda di Kulit yang Menunjukan Gejala Diabetes
Kondisi itu menyebabkan pembuluh darah mengecil sehingga orang tersebut akan mengalami stroke iskemik.
Stroke iskemik sendiri terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke area otak terhalang oleh bekuan darah.
Jika ditangani dengan pemberian glukosa, seperti teh manis hangat atau permen cokelat, kondisi bisa lebih membaik.
Namun jika tidak, otak akan kekurangan oksigen dalam waktu lama.