Kota Yogyakarta
Diskominfo Sandi Kota Yogyakarta Perluas Layanan JSS
Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Diskominfo Sandi) Kota Yogyakarta berencana untuk menambah 54 menu baru yang akan terintegrasi ke dalam apl
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Diskominfo Sandi) Kota Yogyakarta berencana untuk menambah 54 menu baru yang akan terintegrasi ke dalam aplikasi Jogja Smart Service (JSS) di tahun ini.
Pengembangan ini, dikatakan untuk mendukung upaya implementasi dari smart city serta mendorong upaya efisiensi di lingkungan kota Yogyakarta khususnya di lingkungan birokrasi pemerintahan.
"Dampaknya cukup luar biasa ketika program-program layanan bisa diintegrasikan ke dalam JSS. Selain menjadi jawaban atas kurangnya personel di lingkungan Pemkot, dari sisi efisiensi juga sangat terasa," jelas Kepala Diskominfo Sandi Kota Yogyakarta, Ignatius Tri Hastono, Kamis (13/2/2020).
• PTSP Kemenag Kota Yogya Hadir di JSS
Dia menjelaskan, sejak diluncurkan beberapa waktu lalu keberadaan JSS senantiasa berupaya untuk menghadirkan inovasi-inovasi baru bagi pelayanan di masyarakat.
Sehingga, konsep yang diwujudkan selalu memperhatikan aspek kebutuhan layanan di masyarakat itu sendiri.
"Pada tahap implementasi dan juga integrasi layanan tentu tetap melewati kajian berdasarkan kebutuhan masyarakat. Selain itu, kami juga upayakan layanan apa yang sekiranya saat ini masyarakat belum akses lewat JSS perlu tetapi di masa mendatang akan diperlukan. Itu menjadi indikator," urainya.
Lebih lanjut dijelaskannya, hingga saat ini pihaknya mencatat pengguna aktif dari layanan JSS bisa mencapai 38 ribu lebih per hari.
Beberapa layanan dinilai mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat yang dapat mengakses hanya lewat gawai mereka.
• Urus Praktik Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Serta Antre di RS Pratama Bisa Lewat JSS
Sejumlah layanan yang dianggap kerap diakses warga yakni seperti program monitoring siswa.
Pada layanan itu, orang tua siswa dapat memantau aktivitas anak di sekolah masing-masing tanpa perlu berinteraksi dengan sekolah.
Orang tua murid dapat mengetahui agenda dan kegiatan sekolah, pemberitahuan infomasi yang mendadak, catatan perilaku siswa, serta nilai akademik yang kerap di-update secara berkala.
"Akses layanan kesehatan juga cukup banyak diminati. Jadi dengan hanya mendaftar lewat JSS masyarakat tidak lagi perlu antre sewaktu akan periksa di puskesmas," kata dia. (TRIBUNJOGJA.COM)