Sleman

Posisi Ketua Umum DPP PAN Tak Pengaruhi Peta Pilkada Sleman

Terpilihnya Zulkifli Hasan Ketua Umum DPP PAN 2020-2025 dinilai tak akan pengaruhi peta Pilkada di Kabupaten Sleman.

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
ist
Lambang Partai Amanat Nasional (PAN) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Terpilihnya Zulkifli Hasan Ketua Umum DPP PAN 2020-2025 dinilai tak akan pengaruhi peta Pilkada di Kabupaten Sleman.

Sempat beredar statement bahwa dengan terpilihnya Zulkifli Hasan jadi ketua umum melunturkan dominasi Amien Rais di partai berlogo matahari ini.

Sekretaris DPD PAN Sleman Arif Kurniawan saat dikonfirmasi Rabu (12/2/2020) menepis anggapan tersebut dan lebih memilih menyatakan bahwa terpilihnya Zulhan merupakan bagian dari dinamika internal partai yang biasa terjadi.

Dan sejauh ini ia menyatakan bahwa dalam pemilihan ketua umum dalam kongres kemarin sudah berujung damai dan friendly.

Zulhas Kembali Jabat Ketum, DPW PAN DIY: Jangan Bawa Partai Masuk ke Pemerintahan

Maka dari itu, ia menilai bahwa terpilihnya Zulhan menjadi ketua umum tak akan pengaruhi peta Pilkada 2020 di Kabupaten Sleman.

Sedangkan saat ini, pihaknya masih menunggu proses rekomendasi menjadi SK.

Ia menyebut bahwa sejauh ini memang banyak nama yang beredar yang dapat mewakili PAN dalam bursa Pilkada 2020.

Namun yang diusulkan dalam rekomendasi adalah Mumtaz Rais.

"Masih menunggu kongres PAN selesai. Rekomendasi Mumtaz Rais apakah bisa menjadi SK atau belum baru kita tunggu ini," ujarnya.

Sebelumnya ada tiga kader yang resmi mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati atau wakil bupati untuk Pilkada Sleman 2020.

Mereka adalah Mumtaz Rais, Sadar Narimo dan Sri Handayani. 

Nantinya nama yang mendapat surat keputusan (SK) dari DPP PAN akan didaftarkan oleh DPD Sleman ke KPU Sleman.

Sementara itu ditubuh partai lain, yakni DPD Partai Golkar Sleman menyatakan jika sampai saat ini sudah ada tujuh orang yang mengambil berkas penjaringan calon kepala daerah (Cakada).

Dari ketujuh nama tersebut, sudah enam nama yang mengembalikan berkas penjaringan Cakada, yakni Reno Chandra Sangaji, Janu Ismadi, Sadar Narimo,  Sri Muslimatun, Amin Purnomo dan Najib Ali Gisymar.

Sedangkan yang tak mengembalikan adalah Danang Wicaksana Sulistya.

Ketua DPD Golkar Kabupaten Sleman Janu Ismadi mengatakan bahwa pengembalian berkas penjaringan sudah ditutup sejak hari Sabtu kemarin.

DPD PAN Gunungkidul Undur Penjaringan Calon Bupati

Dan tahapan setelah ini adalah rapat pleno yang akan dilaksanakan oleh DPD Partai Golkar Sleman untuk membahas semua calon yang masuk.

"Masing-masing calon akan menyampaikan visi misi dan dinilai. Rapat pleno akan dilakukan Februari ini," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar kabupaten Sleman Ali Sahdan menjelaskan bahwa setelah pleno dilakukan akan dilaksanakan survei internal dari tingkat dusun sampai tingkat DPD Partai Golkar Sleman.

Pasca-dilaksanakannya survei internal, tahapan masih berlanjut.

Nama nama calon bupati maupun wakil bupati akan dikonsultasikan ke tingkat provinsi.

Kemudian, setelah dikonsultasikan ke tingkat provinsi survei terbuka akan dilaksanakan oleh partai.

"Nah, kemudian dari hasil survei terbuka tersebut nanti akan dimintakan surat rekomendasi (SK) ke DPP pusat partai Golkar untuk menentukan siapa yang pantas mendapatkan rekomendasi untuk dimunculkan dalam Pilkada nanti, langsung otomatis muncul dua nama bupati dan wakil bupati," paparnya.(TRIBUNJOGJA.COM)
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved