Driver Ojol Korban Klitih

BREAKING NEWS : Driver Ojol jadi Korban Klitih di Jalan Kabupaten, Begini Kronologinya

BREAKING NEWS : Driver Ojol jadi Korban Klitih di Jalan Kabupaten, Begini Kronologinya

Penulis: Andreas Desca | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh
Ilustrasi Klitih 

Adapun untuk pelaku aksi klitih ini, Sudaryo beserta jajaran Kepolisian Sektor Gamping masih terus melakukan penyelidikan.

Petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Bentuk Satgas

Persoalan klitih yang merebak belakangan di berbagai wilayah Yogyakarta menjadi perhatian semua kalangan.

Kantor Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta melaporkan sedikitnya terdapat 18 kali insiden klitih pada 2018 dan 16 peristiwa pada 2019 lalu.

Meski menurun, namun keseriusan dan juga perhatian terhadap fenomena itu mesti disikapi secara serius.

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, maraknya kejadian klitih di wilayah setempat ikut mendapat perhatian dari berbagai daerah.

Bahkan, saking maraknya peristiwa itu ikut pula menambah predikat Yogyakarta sebagai kota klitih.

 Temui Sri Sultan, Puan Maharani Soroti Maraknya Klitih di Yogyakarta

Haryadi menyebut, klitih telah mengalami pergeseran makna di masa sekarang.

Disebutnya, sebelum era milenium klitih dimaknai sebagai kata yang menggambarkan aktivitas bermain.

Namun, saat ini klitih berubah menjadi fenomena sosial yang mengkhawatirkan.

"Jujur saya jengkel dengan keberadaan klitih. Umumnya kejadian kriminal kan ada latar belakang dan hubungan, tapi ini tidak. Tiba-tiba saja muncul dan tidak tahu maksud dan tujuannya. Ini tentu bukan kenakalan tapi sudah digolongkan dalam kejahatan," ucap Haryadi dalam FGD yang digelar Kantor Kesbang Kota Yogyakarta, Kamis (23/1/2020).

Maka itu, pihaknya bersama sejumlah intansi dan perangkat daerah diklaim tengah berusaha untuk mengurai persoalan klitih hingga menemukan formula yang tepat dalam penanganannya.

 5 Tahap Mudah Tutorial Skincare Morning Routine, Jaga Kulit Wajah Agar Sehat Sedari Pagi

Bersama-sama dengan kepolisian, TNI, OPD dan pihak lainnya, Pemkot dikatakan bakal membentuk satgas serta mengumpulkan perangkat daerah hingga tingkat kecamatan untuk melakukan koordinasi.

"Kami sudah identifikasi dan akan terus melakukan kaijan. Satgas nanti akan langsung koordinasi dengan wawali," ucap dia.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved