Kisah Nelayan Baubau Selamat dari Penculikan, Kabur Saat Militer Filipina Serbu Markas Abu Sayyaf

Kisah Nelayan Baubau Selamat dari Penculikan, Kabur Saat Militer Filipina Serbu Markas Abu Sayyaf

Editor: Hari Susmayanti
Via Kompas.com
Muhamad Farhan (kemeja) telah pulang bertemu dengan keluarganya di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. 

TRIBUNJOGJA.COM - Muhammad Farhan (27) harus mencoba tiga kali untuk melarikan diri dari kelompok Abu Sayyaf yang menculiknya selama lima bulan sejak September 2019 lalu.

Setelah dua kali mencoba melarikan diri dan gagal, nelayan asal Baubau, Sulawesi Tenggara tersebut akhirnya berhasil melepaskan diri dari kelompok Abu Sayyaf dipercobaan melarikan dirinya yang ketiga.

Kini, Farhan bisa berkumpul kembali dengan keluarganya dan terbebas dari siksaan para penculik yang sempat meminta tebusan Rp 8 miliar tersebut.

Farhan mengaku diculik kelompok Abu Sayyaf saat mencari ikan bersama ayahnya, Maharudin dan Samiun.

Mereka bertiga diculik pada September 2019 saat mencari ikan di perairan Lahad Datu, Malaysia.

Farhan dan kedua sandera lainnya pernah mencoba kabur.

Tetapi dalam pelariannya, Farhan jatuh dan pingsan. Sementara Maharudin Lunani dan Samiun berhasil lari saat itu.

Karena pingsan, kelompok Abu Sayyaf kembali menyanderanya.

Raja Egrang Setia Ajak Generasi Milenial Mengenal Permainan Tradisional

Kisah Para Perawat di RS di Wuhan Potong Rambut Sampai Botak Demi Tangani Pasien Virus Corona

Jalan dua hari dua malam

Empat bulan lamanya disandera, Farhan kembali menemukan celah untuk melarikan diri.

Desember 2019, militer Filipina menggempur lokasi pertahanan kelompok Abu Sayyaf.

Kesempatan itu digunakan Farhan untuk lari.

Ia berhasil melarikan diri dari kelompok penyandera.

Namun tak berhenti di situ, Farhan terlunta-lunta selama dua hari.

Ia berusaha mencari perkampungan penduduk.

"Jalan dua hari dua malam, ketemu warga di kampung dan minta tolong antarkan militer Filipina," tutur Farhan.

VIRAL, Grojogan Watu Purbo di Bangunrejo Sleman, Air Tejun Bertingkat Enam dengan Panorama Mempesona

Tebusan 8 miliar

Sebelumnya, kelompok Abu Sayyaf sempat meminta tebusan Rp 8 miliar untuk membebaskan Farhan dan dua sandera lainnya.

Hal itu diketahui dari rekaman video yang viral di laman Facebook.

Selama disandera, Farhan mengaku kerap mendapatkan perlakuan kasar dari kelompok tersebut. Mereka kerap dipukul menggunakan senjata dan dimarahi.

Namun, ketiganya akhirnya berhasil melarikan diri.

Farhan pun kini bertemu dengan sang ayah yang lebih dulu melarikan diri, serta berkumpul bersama keluarganya, Jumat (24/1/2020).

Kedatangan Farhan disambut dengan sukacita oleh keluarga.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Eks Sandera Abu Sayyaf: Gagal Melarikan Diri karena Pingsan, Jalan 2 Hari 2 Malam", .

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved