Kendalikan Harga, Disperindag Sleman Kembangkan Pengolahan Cabai

Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman telah membuat kebijakan untuk mengendalikan harga dan produksi cabai.

Kepala Disperindag Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan saat ini pihaknya sedang mengembangkan pengolahan cabai.

"Kami sudah melakukan pendekatan juga dengan Fakultas Pertanian UGM terkait pengolahan cabai tersebut," jelas Rusmi di kantornya, Selasa (28/01/2020).

• Harga Cabai Melambung, Pemda DIY Sebut Faktor Cuaca dan Hama Jadi Penyebab

Menurutnya, pengolahan cabai menjadi solusi yang tepat dan efektif dalam menangani hasil panen cabai yang bisa jadi berlebihan pada saat tertentu.

Cara ini juga dianggap mampu mengantisipasi saat harga cabai sedang rendah, atau menekan harga saat sedang tinggi di pasaran.

"Cabai bisa diolah menjadi bentuk bubuk atau makanan olahan lainnya yang membuat nilainya lebih meningkat," kata Rusmi.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Sleman, Heru Saptono mengatakan pihaknya akan mengembangkan pengolahan cabai tersebut lewat kelompok-kelompok tani di masyarakat.

• 5 Tahap Mudah Tutorial Skincare Morning Routine, Jaga Kulit Wajah Agar Sehat Sedari Pagi

Saat ini, Heru menyebut Kelompok Wanita Tani (KWT) di Purwobinangun, Pakem sudah menjalani pembinaan terkait pengolahan cabai tersebut.

Berdasarkan data Pasar Lelang Cabai yang dikelola DP3, setiap harinya Sleman mampu menyetok cabai sekitar 1,5 hingga 3 ton. Per bulannya mampu menghasilkan cabai sebanyak 15 hingga 25 ton.

"Jadi kebijakan ini sangat bermanfaat apabila panen raya, sehingga hasil panen cabai bisa dimaksimalkan," kata Heru saat dihubungi sore ini. (TRIBUNJOGJA.COM)