Pantauan Harga Cabai di DIY
Disperindag Sleman Sebut Turunnya Hasil Panen Sebabkan Cabai Mahal
Berdasarkan pantauan Tribunjogja.com, harga cabai rata-rata mendekati harga Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu per kilonya.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Harga sejumlah jenis cabai di Sleman mengalami kenaikan signifikan.
Berdasarkan pantauan Tribunjogja.com, harga cabai rata-rata mendekati harga Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu per kilonya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan turunnya produksi cabai di tingkat petani menyebabkan harga meningkat.
• Batik di Era Digitalisasi Tak Punah Dimakan Usia
"Curah hujan yang tinggi pada awal tahun ini menyebabkan hasil panen turun drastis," jelas Rusmi dihubungi pada Senin (27/01/2020).
Menurut Rusmi, turunnya hasil panen ini turut berdampak pada turunnya pasokan cabai di pasar tradisional.
Ia juga menyebut perubahan cuaca kali ini tergolong cukup ekstrem, sehingga berpengaruh pada panen cabai.
Disperindag juga mencatat kenaikan signifikan terjadi pada jenis cabai merah besar keriting, yaitu mencapai 26,05 persen di minggu ke-4 Januari.
"Pada minggu pertama harganya masih di kisaran Rp 35 ribu, tapi di minggu ke-4 naik hingga Rp 56 ribu," papar Rusmi.
• Harga Cabai Keriting di Sleman Melambung, Dekati Rp 50 Ribu Sekilo
Tugiyah (60), pedagang sayur di Pasar Cebongan, Sleman mengatakan kenaikan harga cabai saat ini disebabkan oleh faktor cuaca, yaitu curah hujan yang tinggi.
Ia pun menyebut kenaikan cabai kali ini masih tergolong wajar.
Sebab menurut Tugiyah harga cabai pernah menyentuh harga Rp 100 ribu per kilonya.
"Biasanya saat musim hujan seperti ini harganya memang naik karena banyak gagal panen," jelasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)