Jakarta Tenggelam 2050, Indonesia Sudah Kehilangan 2 Pulau dan 4 Lainnya Menyusul

Dua pulau dilaporkan telah tenggelam akibat naiknya permukaan air laut sebagai dampak dari perubahan iklim. Empat pulau lainnya terancam

Editor: iwanoganapriansyah
IST
Ilustrasi pulau kecil tak berpenghuni 

Awal bulan Desember 2017, badai cuaca aneh mengubah jalan-jalan Jakarta menjadi sungai dan menghambat hampir semua aktivitas di ibu kota.

Tampilan banjir Jakarta di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020).
Tampilan banjir Jakarta di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). (DOKUMENTASI BNPB)

Seorang peneliti iklim lokal, Irvan Pulungan, khawatir suhu udara akan meningkat beberapa derajat dan permukaan laut akan terus bertambah tinggi hingga tahun-tahun mendatang.

Hal tersebut jelas merupakan malapetaka bagi kota padat penduduk sekaligus pusat pemerintahan Indonesia ini.

Dilansir dari New York Times, pemanasan global ternyata bukan satu-satunya penyebab di balik banjir besar yang menyerbu sebagian besar wilayah Jakarta.

Masalahnya, kota itu sendiri sedang 'menenggelamkan' dirinya.

Bahkan jika mau dihitung, Jakarta adalah kota yang tenggelam paling cepat dibandingkan kota besar lainnya di planet ini.

Bahkan lebih cepat daripada perubahan iklim yang menyebabkan laut naik.

Begitu cepat sehingga sungai bisa mengalir ke hulu dan hujan biasa bisa menyebabkan genangan air tinggi di mana saja.

Penyebab utamanya: warga Jakarta menggali sumur ilegal.

Menggali sumur ilegal seperti membuka saluran udara sebuah balon yang menahan kota ini di bawah permukaan tanah.

Sekitar 40% daratan Jakarta sekarang terletak di bawah permukaan laut.

Kabupaten-kabupaten pesisir seperti Muara Baru telah tenggelam sebanyak 4,2 meter dalam beberapa tahun terakhir.
Perubahan iklim di sini hanya memperburuk sejumlah keadaan yang sudah terlanjur terjadi.

Dalam kasus Jakarta, penduduk turut membantu kota ini tenggelam lebih cepat.

Pembangunan yang tak terkendali dan tanpa perencanaan matang serta kurangnya saluran pembuangan menjadi faktornya.

Beban bangunan jelas melebihi daya dukung tanah di Jakarta.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved