Jakarta Tenggelam 2050, Indonesia Sudah Kehilangan 2 Pulau dan 4 Lainnya Menyusul
Dua pulau dilaporkan telah tenggelam akibat naiknya permukaan air laut sebagai dampak dari perubahan iklim. Empat pulau lainnya terancam
TRIBUNJOGJA.COM - Perubahan iklim global kini makin menunjukkan pengaruhnya di berbagai penjuru dunia.
Bahkan di Indonesia, dampak perubahan iklim ini juga mulai terlihat.
Melansir dari The Star, dua pulau dilaporkan telah tenggelam akibat naiknya permukaan air laut sebagai dampak dari perubahan iklim.
• Setelah Putra Mahkota UEA, Kini Tony Blair Didaulat jadi Dewan Pengarah Ibu Kota Baru
• Yogya Diguyur Hujan setelah 20 Januari, Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat Sepekan ke Depan
Menurut data dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), dua pulau yang dimaksud, Pulau Betet dan Gundul, telah terendam pada kedalaman 1 meter dan 3 meter di bawah permukaan laut.
“Pulau-pulau ini tidak berpenghuni. Salah satu pulau, Betet, adalah bagian dari Taman Nasional Berbak-Sembilang,” ujar direktur eksekutif Walhi Sumatra Selatan, Hairul Sobri.
Jika kenaikan permukaan laut terus berlanjut, maka empat pulau lainnya, yaitu Pulau Burung, Pulau Kalong, Pulau Salah Namo dan Pulau Kramat, akan kena dampak selanjutnya karena berada di kisaran 0m sampai 3m di atas permukaan laut.
Saat ini, ada 23 pulau kecil di pantai timur Banyuasin, Sumatra Selatan dan beberapa di antaranya, termasuk Pulau Salah Namo yang hampir tenggelam, masih dihuni orang.
Kepala unit lingkungan di Pulau Salah Namo, Syahrul, mengatakan bahwa mereka sudah menyadari naiknya permukaan laut dan adanya risiko pulau itu akan terendam.
Para penduduk pun mulai memindahkan rumah mereka jauh dari tempat awal rumah mereka dibangun.
Syahrul menambahkan bahwa awalnya ada lahan besar di depan rumah-rumah penduduk di mana mereka dapat melakukan sejumlah kegiatan, tapi segalanya telah berubah sekarang.
"Tidak ada lahan lagi di depan rumah kami. Banyak orang juga telah pindah dari sini," ujar Syahrul.
Jakarta Kota Pertama Tenggelam
Perubahan iklim adalah hal nyata yang harus kita hadapi. Iklim berubah, dunia berubah, dan kondisi alam juga berubah.
Dengan perubahan iklim, Laut Jawa meningkat, air laut tambah tinggi, dan cuaca di Indonesia menjadi lebih ekstrim.