Pakar Biokimia UGM Imbau Warga Tak Konsumsi Daging Ternak yang Mati Mendadak

Pakar Biokimia UGM Imbau Warga Tak Konsumsi Daging Ternak yang Mati Mendadak

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
net
Virus Antraks. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Ancaman penyebaran penyakit Antraks tidak hanya menyebabkan para peternak waspada. Masyarakat umum pun diimbau untuk berhati-hati agar penularan tak meluas.

Pakar Biokimia Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM Wayan Tunas Artama mengatakan warga disarankan tidak mengonsumsi daging dari hewan ternak yang mati mendadak.

"Sebab ada kemungkinan daging hewan tersebut telah terkontaminasi, salah satunya oleh penyakit Antraks," jelas Wayan saat dihubungi pada Jumat (17/01/2020).

Antisipasi Penyakit Antraks, Pemkot Tingkatkan Pengawasan Peternakan Sapi dan RPH di Kota Yogya

Kemenkes Pantau Lingkungan Keluarga di Lokasi Endemik Antraks

Selain itu, Wayan juga mengimbau agar masyarakat agar memperhatikan kontak langsung dengan hewan ternak untuk meminimalisir penularan.

Sebab penularan Antraks berpeluang terjadi jika adanya kontak langsung dengan ternak yang sedang tertular.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Sleman Heru Saptono mengatakan Antraks bisa menular dari pakan ternak yang tercemar hingga dari alat angkutan ternak.

"Materi atau orang yang telah terkena bakteri Antraks pun bisa menularkan ke orang lain," kata Heru.(Tribunjogja/Alexander Ermando)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved