Bantul

Sempat Gagal Lelang, Jembatan Gantung Selopamioro Dibangun Tahun Ini dengan Anggaran Rp 13,9 Miliar

Sempat Gagal Lelang, Jembatan Gantung Selopamioro Dibangun Tahun Ini dengan Anggaran Rp 13.9 Miliar

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin
Komisi A DPRD Kabupaten Bantul melakukan sidak di Jembatan Selopamioro yang ambruk saat siklon cempaka tahun 2017 lalu. 

Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Bantul, Ari Widiantara, menyebutkan pembangunan jembatan Selopamioro akan dibarengkan dengan pembangunan jembatan lainnya.

Ada lima paket yang akan dibangun tahun ini. Antara lain, jembatan Selopamioro, Jembatan Dzighru Ghofilin, Jembatan Kiringan, Jembatan Karanggayam, dan Jembatan Benyo Desa Sendangsari.

Kelima Jembatan tersebut akan dibangun serentak tahun ini. Total anggarannya sebesar Rp 57 miliar. Uang tersebut bersumber dari dana hibah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kalau untuk jembatan Selopamioro ini saja, anggarannya Rp 13.9 miliar," terangnya.

Dengar Alasan Pelaku, Orangtua Korban Klitih di Bantul Tak Terima, Minta Diberikan Hukuman Setimpal

Dijelaskan Ari, masing-masing proyek pembangunan jembatan saat ini sudah masuk lelang dan saat ini tahap pembukaan penawaran di ULP.

Pihaknya berharap, awal Februari sudah ada pemenang lelang sehingga Maret 2020 sudah mulai tahap awal pengerjaan.

"Targetnya memang September pengerjaan sudah selesai," harap dia.

Diceritakan Ari, Jembatan Selopamioro yang berada di Dusun Jetis ini akan dibangun dengan lebar 8 meter dan panjang total 80 meter.

Jembatan nantinya dibuat gantung, memiliki badan jalan 6 meter dengan trotoar masing-masing 1 meter kanan dan kiri.

Sebagai penguat pondasi, pihaknya juga akan membangun talud di sisi kanan dan kiri masing-masing sepanjang 100 meter. Untuk mendukung potensi wisata yang ada di sana, dikatakan Ari jembatan baru tersebut juga akan dilengkapi dengan ornamen-ornamen unik.

"Harapannya jembatan ini nantinya menjadi kebanggaan masyarakat. Dilengkapi dengan ornamen-ornamen. Bisa digunakan sebagai spot Selfie untuk mendukung pariwisata," ujar dia. (Tribunjogja/Ahmad Syarifudin)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved