Mengenal Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2, Faktor Risiko dan Penyebabnya
Gula, atau glukosa, terkumpul dalam darah dan tidak mencapai sel-sel yang membutuhkannya, yang dapat menyebabkan komplikasi serius
Ini disebut resistensi insulin.
Itu bisa terjadi ketika seseorang selalu atau sering memiliki glukosa darah tinggi.
Ketika sel-sel tubuh terpapar insulin secara berlebihan, mereka menjadi kurang responsif terhadapnya, atau mungkin mereka tidak lagi merespons sama sekali.
Gejala dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk muncul. Orang dapat menggunakan obat-obatan, diet, dan olahraga dari tahap awal untuk mengurangi risiko atau memperlambat penyakit.
Pada tahap awal, seseorang dengan diabetes tipe 2 tidak membutuhkan insulin tambahan.
Namun, seiring perkembangan penyakit, mereka mungkin memerlukannya untuk mengelola kadar glukosa darah agar tetap sehat.
• Penderita Diabetes Mulai Sering Merasa Pegal dan Kesemutan, Pertanda Apa?
• TIPS Kesehatan : Ini 7 Langkah Sehat untuk Cegah Diabetes
Faktor risiko untuk diabetes tipe 2 meliputi:
- memiliki anggota keluarga dengan diabetes tipe 2
- mengalami obesitas
- merokok
- mengikuti diet yang tidak sehat
- kurang olahraga
- penggunaan beberapa obat, termasuk beberapa obat anti-kejang dan beberapa obat untuk HIV
Orang-orang dari kelompok etnis tertentu lebih mungkin menderita diabetes tipe 2.
Ini termasuk orang kulit hitam dan Hispanik, Indian Amerika Asli dan Asli Alaska, Kepulauan Pasifik, dan beberapa orang yang berasal dari Asia, menurut CDC.
Faktor risiko
Faktor genetik dan lingkungan dapat memicu diabetes tipe 1 dan tipe 2, tetapi banyak orang mungkin dapat menghindari diabetes tipe 2 dengan membuat pilihan gaya hidup yang sehat.
Penelitian juga menunjukkan bahwa beberapa faktor lingkungan lain mungkin berperan. (*/INTISARI)