Ini Strategi Iran Hingga Mampu Serang Langsung Pasukan Amerika
Di tengah tekanan dari berbagai penjuru, Iran juga memperluas pengaruh, membangun jaringan di Timur Tengah.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
Qassem Soleimani membantu kelompok paramiliter Hasd al-Shaabi atau Popular Mobilization Unit dan Khataib Hezbollah.
• Kronologi Trump Perintah Bunuh Qassem Soleimani Hingga Keputusan Diambil di Florida
Jumlahnya cukup besar dan kuat, dan paramiliter ini telah diintegrasikan ke pasukan Irak. Mereka jadi tulang punggung Irak dalam operasi memusnahkan ISIS dari Irak.
Di Suriah, Iran juga hadir membantu Presiden Bashar Assad, yang dirongrong kelompok ISIS, serta berbagai kelompok proksi Turki, Saudi, Emirat, Israel dan disokong koalisi AS.
Qassem beberapa kali muncul di Suriah, bersama paramiliter lokal Syiah, serta Hezbollah Lebanon yang datang membantu Damaskus.
Masih menurut Haaretz, Iran memiliki sekira 500.000 prajurit tempur dari semua satuan. Dari jumlah itu, 125.000 di antaranya anggota Korps Garda Republik Iran.
Ini data terakhir yang dirilis Institut Internasional Studi Strategis (IISS). Secara kualitas, persenjataan pasukan ini mulai ketinggalan karena embargo.
• Pascakematian Jenderal Qassem, Ayatollah Ali Khamenei Janji Berikan Pembalasan yang Menyakitkan
Namun, Iran berusaha keras mengembangkan secara diam-diam, sejumlah persenjataan tempur yang bisa dipakai untuk peperangan asimetrikal.
Antara lain pengembangan peluru kendali darijarak menengah hingga jelajah. Kemudian pengembangan drone atau pesawat nirawak untuk misi pengeboman.
"Secara sudut pandang kemampuan militer konvensional, mereka mudah sekali dipukul," kata seorang mantan perwira tempur Inggris yang enggan disebut namanya.
"Peralatan tempur mereka sangat ketinggalan. Karena itu anggaran terbesar digunakan untuk pengembangan kapabilitas serangan asimetrik," lanjutnya.
Kemampuan Iran itu ditunjukkan 8 Januari 2020, ketika puluhan rudal yang diluncurkan menghantam sasaran strategis pihak AS tanpa bisa dicegah.
Presisinya termasuk sangat baik, meskipun secara dampak dianggap minor. Namun pesan penting telah diketahui secara luas oleh masyarakat dunia.
• Inilah Rudal Ninja yang Membunuh Qassem Soleimani Secara Senyap Namun Mengerikan Efeknya
Serangan itu oleh Iran dinyatakan baru permulaan. Mereka masih menyimpan begitu banyak rudal jarak dekat maupun jelajah.
Rudal berbahaya milik Iran antara lain Shahab 1 berjarak jangkau 300 km, Fateh 110 mampu m enjangkau 300 km.
Sedangkan Shahab 2 mampu menghantam sasaran hingga jarak 500 km, rudal Zolfaghar atau Zulfikar sampai 700 km.