Peringatan Dini Cuaca Ekstrem
BREAKING NEWS: BMKG Prediksi Potensi Cuaca Ekstrem di DIY Masih Berlangsung Hingga Akhir Pekan Ini
Potensi cuaca ekstrem di wilayah DIY diperkirakan masih berlangsung hingga 12 Januari 2020
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Stasiun Klimatologi (Staklim) BMKG Yogyakarta memprediksi potensi cuaca ekstrem masih berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Melalui keterangan resminya, Kepala Staklim BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, mengatakan dampak cuaca ekstrem berpotensi terjadi seluruh wilayah DIY.
"Potensi cuaca ekstrem diperkirakan masih berlangsung hingga 12 Januari 2020," kata Reni, Rabu (08/01/2019) malam.
• Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG, Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Petir, Termasuk DIY
• Info BMKG : Akan Ada 6 Fenomena Gerhana yang Terjadi di 2020, Ini Rincian dan Jadwal Lengkapnya
Lebih lanjut, potensi cuaca ekstrem turut terjadi merata di 13 kecamatan dalam wilayah Sleman. Antara lain Turi, Pakem, Cangkringan, Tempel, dan Sleman.
Selain itu, kecamatan lain yang diperkirakan akan terdampak cuaca ekstrem adalah Ngaglik, Ngemplak, Minggir, Seyegan, Moyudan, Godean, Mlati, dan Gamping.

"Dampak dari cuaca ekstrem antara lain hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang," jelas Reni.
Reni pun mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, banjir bandang, hingga tanah longsor.
Imbauan Sri Sultan HB X
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang, yang diprediksi bakal melanda sejumlah titik pada awal 2020 ini.
Menurutnya, sesuai predikisi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY, warga tak boleh menganggap enteng potensi tersebut.
• Dampak Cuaca Ekstrem, BPBD Kulon Progo Catat 97 Laporan Kebencanaan
• BMKG Sebut Siklon Tropis Blake Mulai Menjauhi Indonesia, Namun Masih Ada Potensi Cuaca Ekstrem
Akan tetapi, ia menilai, kondisi sungai-sungai di Yogyakarta saat ini cenderung cukup aman dari ancaman bencana.
"Tapi di sini sungainya dalam-dalam, ya kita antisipasi saja dari BMKG kan 11 sampai 15 Januari kemungkinan di Yogya hujan deras dan angin yang cukup kencang. Harus waspada," katanya.

Selain kondisi sungai yang cukup dalam, Ngarsa Dalem pun menilai, masyarakat, terutama di kawasan zona merah, sudah memiliki bekal mitigasi bencana yang mumpuni.
Ditambah lagi, BPBD di setiap kota dan labupaten sejauh ini sudah bersiap sepenuhnya.
"BPBD DIY, kemudian kabupaten dan kota sudah siap. Harapannya semoga enggak ada (bencana) ya. Kalau masyarakatnya, yang di desa-desa, saya rasa mereka semua sudah punya bekal training tanggap bencana sebelumnya," terang Sri Sultan.