Buntut Tewasnya Qassem Soleimani, Iran Siapkan 13 Skenario Balas Dendam pada AS
13 Skenario Balas Dendam Iran itu akan membuat bencana bagi Amerika Serikat di Timur Tengah.
Jadi, kematiannya harus dibalaskan," ujar remaja 18 tahun itu.

Qassem Soleimani tewas bersama wakil pemimpin kelompok milisi Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis, Jumat pekan lalu (3/1/2020).
Soleimani dan Muhandis tewas ketika konvoi mobil yang mereka tumpangi dihantam rudal, di Bandara Internasional Baghdad, Irak.
AS melalui Pentagon mengakui, mereka bertanggungjawab dalam kematian Soleimani.
• Kali Pertama dalam Sejarah, Bendera Merah Simbol Kemarahan Berkibar di Kubah Masjid Qom Iran
• Saksi Mata Ungkap Detik-detik Roket Menghajar Mobil Jenderal Qassem Soleimani di Bandara Baghdad
Mereka berkilah, Soleimani dibunuh karena merencanakan menyerang warga AS.
Sementara Presiden Donald Trump menegaskan AS tidak akan pandang bulu dalam menyerang Teheran jika mendapat balasan.

Presiden 73 tahun itu merinci ada 52 target yang disasar, termasuk di antaranya adalah situs kebudayaan.
Ancaman Trump tersebut menuai kecaman baik dari oposisi Demokrat maupun UNESCO, yang menekankan situs kebudayaan tidak boleh diserang.
Imbas dari serangan yang menewaskan Soleimani, Parlemen Irak bersikap dan mengeluarkan resolusi agar pasukan AS dan sekutunya diusir. (*/kompas.com)