Jelang Operasional Penuh Bandara YIA, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Ingin KA Bandara Punya Jalur Sendiri
Akses menuju bandara YIA sudah didukung dari jalur darat hingga jalur kereta menggunakan KA Bandara
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Meski belum beroperasi secara penuh, bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Temon Kulonprogo sudah mulai melakukan aktivitas penerbangan sejak April 2019 lalu.
Akses menuju bandara baru DIY pun sudah didukung dari jalur darat hingga jalur kereta menggunakan KA Bandara, mulai dari Stasiun Yogyakarta (Tugu) hingga Stasiun Wojo (Purworejo).
Menjelang persiapan operasional penuh YIA pada Maret 2020, Kepala PT KAI DAOP 6 Yogyakarta, Eko Purwanto, menginginkan adanya jalur sendiri bagi KA Bandara.
"Saat ini kan jalurnya masih tercampur dengan KA reguler, dikhawatirkan nanti akan terjadi kejenuhan kapasitas lintas," kata Eko seusai pertemuan dengan jajaran pejabat PT Angkasa Pura 1 di Swiss-Belboutique Hotel Yogyakarta, Jumat (13/12/2019) petang.
• Pembangunan Capai 90 Persen, Bandara YIA Dipastikan Beroperasi Penuh di Maret 2020
• Bandara YIA Siap Sambut Musim Libur Nataru
Kejenuhan yang dimaksud Eko adalah padatnya lalu lintas kereta di jalur tersebut, dengan bertambahnya KA Bandara.
Apalagi Eko menyebutkan jumlah penumpang KA Bandara mengalami peningkatan seiring bertambahnya jumlah penerbangan di YIA.
Meskipun demikian, ia memastikan pelayanan masih tetap lancar.
"Jika nanti ada jalur khusus KA Bandara, maka bisa sekalian dikembangkan titik-titik penghubung di sekitarnya," jelas Eko.
Sementara Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) 1, Faik Fahmi, mengatakan berdasarkan rancangan utama pembangunan YIA, Stasiun KA Bandara juga termasuk di dalamnya.
Ia menyebut posisi stasiun langsung berdekatan dengan terminal keberangkatan, sehingga memudahkan para penumpang pesawat terbang.
"Justru akan lebih ringkas dan cepat jika menggunakan kereta dari Yogya ketimbang melalui jalur darat nantinya," kata Faik.
Dilengkapi Underpass Terpanjang
Jalan bawah tanah (underpass) terpanjang di Indonesia akan dibangun di sekitar bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo.
Underpass tersebut juga akan menjadi pelengkap akses untuk moda transportasi darat dari dan menuju bandara YIA.
