Bantul

Jelang Pilkada 2020, Gerindra DIY Kantongi 7 Nama Bakal Cabup dan Cawabup Bantul

DPC Partai Gerindra Kabupaten Bantul secara resmi menyerahkan seluruh nama hasil penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepal

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Azka Ramadhan
Sekretaris DPC Gerindra Bantul, Darwinto, menyerahkan berkas hasil penjaringan bakal Cabup dan Cawabup kepada Sekretaris DPD Gerindra DIY, Dharma Setiawan, di Bantul, Selasa (10/12/19) sore. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - DPC Partai Gerindra Kabupaten Bantul secara resmi menyerahkan seluruh nama hasil penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang, kepada DPD Gerindra DIY, Selasa (10/12/19).

Nama yang diserahkan antara lain, bupati petahana Suharsono, kemudian sebagai calon pendamping, ada Ketua DPD PAN Bantul Adi Widanto, Ketua DPC Partai Demokrat Bantul Nur Rahmad, pentolan Partai Gelora Setiya dan sosok pengusaha Dewata Eka Putra.

Sekretaris DPD Gerindra DIY, Dharma Setiawan pun mengatakan, selain kelimanya terdapat dua nama dari kalangan internal, yang akan mengikuti penyaringan.

Yakni, Agung Britantono (kader senior) dan Danang Wahyu Broto (Ketua Fraksi Gerindra DPRD DIY).

Jelang Pilkada Bantul 2020, Demokrat-Gerindra Berpeluang Koalisi

"Semua nama yang masuk ini tidak kami bedakan. Tapi, khusus Pak Suharsono, tentu berbeda, karena beliau incumbent dan daftar kembali sebagai calon bupati. Sehingga, tidak mungkin lah maju sebagai wakil bupati di Pilkada nanti," katanya.

Setelah melalui proses penyaringan, pihaknya bakal menentukan siapa saja nama-nama yang diserahkan kepada DPP, guna dimintakan rekomendasi.

Karena itu, lanjutnya, hanya ada tiga pasangan calon yang akan direkomendasikannya kepada pimpinan pusat.

"Maksimal hanya kirimkan tiga pasang, tapi ya belum tentu enam orang. Itu kalau calonnya mencukupi. Misal setelah kami saring ternyata hanya ada satu pasang, ya kita kirimkan itu saja," terangnya.

"Namun, apa yang kami kirimkan ke DPP, tidak selalu persis rekomendasinya waktu turun nanti. Tetapi, 95 persen kasus di Gerindra, apa yang dikirimkan DPD, lantas diamini oleh DPP, dalam artian mendapat rekomendasi dari pusat," tambah Dharma.

Oleh sebab itu, pihaknya pun berhati-hati sekali dalam menentukan nama yang akan dikirimkan kepada DPP.

Salah satu upaya yang ditempuh adalah, melakukan survei langsung ke masyarakat, sebelum memasuki proses pengiriman berkas bakal calon tersebut.

"Kita akan segera tentukan kapan surveinya. Kalau untuk pengiriman itu jadwalnya 15 Januari, tapi masih diberi toleransi satu bulan, karena jaraknya dirasa masih sangat cukup ya," ucapnya.

Proses Penjaringan Segera Ditutup, DPC Gerindra Bantul Masih Menunggu 2 Pendaftar

Walau begitu, ia menambahkan, apa yang diserahkan oleh pihaknya tersebut, masih terdapat kemungkinan untuk berubah, mengingat ada survei tahap ke dua, dimana hasil yang muncul bisa saja berbeda.

Pada survei tersebut, barulah hasilnya dianggap final.

"Itu setelah kami kirim ke DPP ya, ada survei ke dua, jadi masih bisa dilakukan revisi, apabila di sepanjang perjalanan mendekati pemilihan nanti ada perubahan dinamika politik yang signifikan," tandasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved