Bantul
Jelang Pilkada Bantul 2020, Demokrat-Gerindra Berpeluang Koalisi
Ketika dijumpai di Kantor DPC Gerindra Bantul, Nur mengatakan, pendaftaran tersebut merupakan tindak lanjut dari keputusan partai, yang sepakat mengus
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Menjelang Pilkada Bantul 2020, Partai Demokrat berpeluang menjalin koalisi dengan Gerindra.
Hal itu, seiring dengan mendaftarnya Ketua DPD Demokrat Bantul, Nur Rakhmat sebagai bakal calon wakil bupati lewat Gerindra, Jumat (29/11/2019).
Ketika dijumpai di Kantor DPC Gerindra Bantul, Nur mengatakan, pendaftaran tersebut merupakan tindak lanjut dari keputusan partai, yang sepakat mengusung kader dalam kontestasi mendatang.
Amanat pun akhirnya jatuh padanya, selaku ketua partai.
"Demokrat sepakat mengusung calon wakil bupati ya. Untuk itu, karena bupati dan wakil bupati ini sepaket, maka kami mengajak teman untuk berkoalisi dalam Pilkada tahun 2020 nanti," katanya.
• Terbuka Peluang, Pilkada Bantul 2020 Bakal Diramaikan Calon Independen
Meski sejauh ini masih sangat dinamis, Nur mengaku berharap bisa berkoalisi dengan Gerindra, tetapi tetap tidak mengesampingkan komunikasi dengan beberapa partai lain.
Pasalnya, ia menilai, segala kemungkinan masih dapat terjadi di sisa waktu yang ada.
"Dalam hal ini karena yang membuka penjaringan adalah Gerindra ya, kebetulan teman-teman Demokrat juga mendorong. Akan tetapi, kondisinya saat ini masih dinamis sekali, walaupun kita memang berharap bisa berkoalisi dengan Gerindra," terangnya.
Bukan tanpa sebab, pada Pilkada sebelumnya, kedua partai itu sudah saling bahu membahu memenangkan duet Suharsono-Abdul Halim Muslih.
Oleh karena itu, Nur tak menampik, beringinan mengulang hegemoni serupa, dalam pemilihan 2020 mendatang.
• Proses Penjaringan Segera Ditutup, DPC Gerindra Bantul Masih Menunggu 2 Pendaftar
"Kita sudah bekerjasama lima tahun ini. Dulu kan kita ikut mendukung Pak Suharsono sebagai calon bupati. Selama lima tahun itu, kita berkomitmen untuk terus mem-backup kebijakan bupati," cetusnya.
Apalagi, Nur meyakini, jika koalisi antara Demokrat dan Gerindra benar-benar terealisasi, maka semua pihak akan sama-sama diuntungkan.
Sebab, kedua partai tersebut masih membutuhkan suntikan kursi, guna mengusung calonnya di Pilkada mendatang.
"Saya kira sama-sama membutuhkan, Gerindra butuh pendamping, kita ajukan bakal calon bupati. Kan tidak bisa maju sendiri-sendiri. Semua butuh, syarat kursi sudah cukup, kalau kita koalisi," tandasnya.
Sementara Sekretaris DPC Gerindra Bantul, Darwinto berujar, Nur Rakhmat menjadi orang ke empat yang ikut dalam proses penjaringan.