Yogyakarta

Keterangan Stasiun Geofisika Yogyakarta Terkait Dua Gempa yang Terjadi Hari Ini

Menurutnya Dua gempa yang terjadi tersebut tergolong normal karena potensi gempa di wilayah selatan DIY memang tinggi.

Penulis: Andreas Desca | Editor: Ari Nugroho
ist
Ilustrasi gempa bumi 

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dua gempa tektonis Senin (9/12/2019) terjadi di wilayah Gunungkidul DIY.

Menurut keterangan yang didapat dari Kepala Stasiun Geofisika Yogyakarta, Agus Riyanto dua gempa yang terjadi tidak berpontensi menimbulkan tsunami.

"Yang pertama terjadi pada pukul 10.47 WIB dengan magnitudo 5.0 SR. Lalu pada pukul 13.08 WIB terjadi lagi gempa dengan magnitudo 3.2 SR," jelasnya, Senin siang.

UPDATE Data Korban dan Kerusakan Gempa Maluku Utara, BNPB Catat Dua Warga Terluka dan Rusak Bangunan

Menurutnya Dua gempa yang terjadi tersebut tergolong normal karena potensi gempa di wilayah selatan DIY memang tinggi.

"Jadi Kita malah bersyukur ada pelepasan energi secara berkala seperti tersebut. Berarti tidak ada penumpukan energi yang terlalu lama dan bisa berpontensi menimbulkan gempa diatas 5.0 SR," katanya.

Lanjut dia, walaupun sifatnya normal tapi tetap menuntut kewaspadaan kita.

Dia menjelaskan juga bahwa gempa yang terjadi hari ini diakibatkan aktivitas tumbukan yang terjadi pada zona subduksi yang merupakan pertemuaan dua lempeng tektonik, yaitu Lempeng Eurasia dan Indo-Australia.

Peringatan Dini BMKG, Wilayah Sleman dan Gunungkidul Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

"Jadi lempeng ada pertemuan dua lempeng besar yang jaraknya 200 Kilometer dari pantai. Jadi lempeng indo-Australia menusuk kebawah lempeng Eurasia dan tumbukan, tabrakan, itulah ditempat pertemuan dua lempeng itulah yang menjadi pusat gempa," tuturnya.

Selain itu dia juga menambahkan mengenai potensi gempa kedepannya masih akan ada gempa, namun untuk besarannya tidak dapat diprediksi.

Dia juga menjelaskan bahwa wilayah DIY memiliki dua titik potensi gempa yakni di sebelah Selatan tepatnya di Laut Selatan yang merupakan pertemuan dua lempeng tektonik dan satunya lagi yakni di darat. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved