Viral Kisah Pilu Masa Kecil Seorang Anak, Tak Punya TV hingga Ditinggal Kabur Orangtua dan Dibully

Kisah emosional memang banyak menguras airmata dan menarik perhatian. Di platform manapun, kisah sedih mampu menarik banyak pembaca untuk bersimpati

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
www.tempo.co
Ilustrasi 

Viral Kisah Pilu Masa Kecil Seorang Anak, Tak Punya TV hingga Ditinggal Kabur Orangtua dan Dibully

TRIBUNJOGJA.COM - Kisah emosional memang banyak menguras airmata dan menarik perhatian.

Di platform manapun, kisah sedih mampu menarik banyak pembaca untuk bersimpati terhadap keadaan penulis.

Baru-baru ini, di Twitter ada sebuah akun @bonkymilitia yang mengunggah hasil tangkapan layar dari sebuah website.

Dari tangkapan tersebut, terlihat sebuah pertanyaan 'Kejadian paling menyakitkan secara emosional apa yang pernah kamu alami?'. 

Ia mengunggah itu pada Kamis (14/11/2019) pukul 17:16. Hingga kini, cuitan tersebut telah mendapat 10,4k retweets dan 14,1k likes.

Di kolom jawaban, terlihat sebuah jawaban cukup panjang datang dari anonim.

Anonim itu membuka cerita dengan meminta maaf tak menyertakan identitas jelas.

Sebab, ia ingin menceritakan sesuatu yang memalukan saat masa kecilnya.

"Sebenarnya, bila saya ceritakan seluruh kehidupan saya, itu bakal menyekitkan secara emosional. Namun, saya ambil beberapa saja yang akan saya ceritakan," bukanya.

Ia membuat cerita dengan menyertakan pointer angka untuk memudahkan pembaca mencermatinya.

"Saya tidak memiliki televisi dari saya kecil hingga saya kuliah karena faktor ekonomi. Ya bila kejadiannya hanya seperti itu, mungkin biasa," jelasnya.

Ia melanjutkan, kejadian itu menjadi menyakitkan karena dirinya harus membayar Rp2.000 kepada saudaranya ketika ia ingin menonton Meteor Garden.

"Kebetulan saya duduk di bangku kelas dua SMP, saya sangat keranjingan nonton film Meteor Garden setelah sekali ikut menonton di rumah teman. Karena saya tak punya TV di rumah, maka saya numpang di rumah kakak sepupu dengan syarat harus membayar Rp2.000 tiap kali menonton," tuturnya.

Jumlah angka yang dibayarkan memang tergolong kecil, tapi baginya angka tersebut cukup besar karena ia hanya memiliki uang saku Rp3.000.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved