Passing Grade Seleksi CPNS Turun, Bagaimana dengan Kualitas Birokrasi?
Passing grade atau ambang batas kelulusan untuk seleksi calon pegawai negeri sipil 2019 diturunkan. Bagaimana dengan kualitas Birokrasi?
Menurut Guru Besar Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Eko Prasodjo, penurunan ambang batas dipilih pemerintah karena standar pendidikan yang belum merata di semua daerah.
Namun, dia mengingatkan, penurunan bisa berdampak negatif pada kualitas birokrasi. Dampaknya bisa puluhan tahun. ”Ini, kan, soal kualitas. Kalau jelek, mereka juga yang akan membuat kebijakan publik untuk masyarakat, manajer untuk pelayanan publik di masyarakat. Dampaknya tentu akan luas dan jangka panjang, bisa puluhan tahun,” tutur Eko.
Oleh karena itu, ke depan, alih-alih menurunkan ambang batas, pemerintah lebih baik jemput bola ke berbagai perguruan tinggi, mencari mahasiswa-mahasiswa terbaik dan mengajak mereka untuk menjadi PNS.
Solusi lain, menyelenggarakan pameran karier PNS di perguruan tinggi. Dalam agenda tersebut, pemerintah dapat menjelaskan ihwal kerja dan fungsi setiap instansi sehingga merangsang mahasiswa untuk menjadi PNS.
”Dengan cara itu, kita bisa menjaring orang-orang terbaik untuk mendaftar CPNS. Saat ini, kan, banyak yang berpikir mendaftar swasta itu lebih menjanjikan. Alternatif lain, membuat nota kesepahaman dengan universitas bahwa lulusan terbaik ditawarkan untuk mendaftarkan diri dengan jalur cepat,” tutur Eko. (Kompas.ID/Kurnia Yunita R/Sharon P)