Sambut Maulid Nabi, Dua Gamelan Pusaka Kraton Mulai Ditabuh Hari Ini hingga Sepekan ke Depan
Gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Nogo Wilogo,mulai ditabuh oleh para abdi dalem Keraton Yogyakarta.
Penulis: Andreas Desca | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Andreas Desca Budi Gunawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Prosesi budaya tabuh gamelan Sekaten menyambut datangnya Maulid Nabi Muhammad SAW, mulai dilakukan pada Senin (4/11/2019) di kompleks Masjid Gedhe Kauman, Kraton Yogyakarta.
Dua gamelan pusaka Kraton Yogyakarta, yakni Kyai Guntur Madu dan Kyai Nogo Wilogo,mulai ditabuh oleh para abdi dalem Keraton Yogyakarta.
Pengajeng abdi dalem Krido Marrdowo, KRT Surya Wasesa, menyampaikan bahwa gamelan pusaka tersebut akan ditabuh selama sepekan penuh, hingga 8 November 2019 mendatang.
"Prosesi tabuh gamelan ini dilakukan mulai dari pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB setiap harinya," katanya, saat ditemui pada Senin (4/11/2019).
Ia menambahkan, prosesi keluarnya dua gamelan pusaka sekaten telah dilaksanakan pada Minggu (3/11/2019) malam tadi.
Prosesi keluarnya dua gamelan pusaka tersebut dikenal dengan sebutan prosesi 'miyos gongso.'
Berbagai macam gendhing Jawa pun telah dipersiapkan dan dimainkan para abdi dalem.
Untuk jadwal penabuhan gamelan dimulai pada pukul 10.00 WIB - 12.00 WIB.
Lalu dilanjutkan kembali pukul 13.00 WIB - 16.00 WIB, setelah itu pukul 16.00 WIB - 18.00 WIB, dan dilanjutkan lagi sejak pukul 19.00 WIB - 22.00 WIB. (*)
