PLN Bersinergi Terangi Negeri dengan Stakeholder, Dukung Pembangunan Ekonomi di Yogyakarta
PLN Bersinergi Terangi Negeri dengan Stakeholder , Dukung Pembangunan Ekonomi di Pemerintah Kota Yogyakarta
PLN Bersinergi Terangi Negeri dengan Stakeholder , Dukung Pembangunan Ekonomi di Pemerintah Kota Yogyakarta
TRIBUNJOGJA.COM – Dalam rangka mensinergikan informasi pelayanan dan pembangunan ketenagalistrikan yang berintegritas, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta menyelenggarakan Multi Stakeholder Gathering pada Selasa (8/10).
Bertempat di Ruang Graha Pandawa Balai Kota, acara ini dihadiri oleh perwakilan seluruh lapisan stakeholder PLN Pemerintah Kota Yogyakarta, mulai dari Forkopimda, instansi terkait, mitra kerja, pelanggan hingga media. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi forum untuk saling bertukar informasi, pengetahuan serta inisiatif dari berbagai pihak terkait ketenagalistrikan dan komponen pendukungnya di Pemerintah Kota Yogyakarta.
"Saat ini listrik menjadi bagian yang penting bagi masyarakat, di mana PLN dapat menjalankan tugas berkat mendapat dukungan dari stakeholder Pemerintah Kota Yogyakarta ", ucap Manager UP3 Yogyakarta Eric Rossi Priyo Nugroho di sela-sela sambutan.
Ia juga mengatakan bahwa kondisi kelistrikan di Pemerintah Kota Yogyakarta sampai dengan saat ini normal, baik kecukupan daya, kemudahan untuk menyambung, penanggulangan apabila terjadi gangguan, penyaluran sampai ke pelosok dan pemukiman untuk sudah lebih baik dari tahun sebelumnya.
Disampaikan pula bahwa kondisi saat ini memiliki kecukupan daya sebesar 240 MW. Masih ada 150 MW yg bisa digunakan, setara dengan pembanguan 20 Mall. PLN UP3 Yogyakarta setiap bulan memberikan kontribusi PAD kepada Pemerintah Kota Yogyakarta, Pajak Penerangan Jalan sebesar Rp 4,5 M. Dengan semakin meningkatnya kelistrikan di Yogyakarta akan semakin meningkat pula perolehan Pajak Penerangan Jalan tersebut.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi forum untuk saling bertukar informasi, pengetahuan serta inisiatif dari berbagai pihak terkait ketenagalistrikan dan komponen pendukungnya di Pemerintah Kota Yogyakarta.
“Kami harap masing-masing pihak dapat memberikan kontribusi positifnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan yaitu sinergi antar stakeholder guna mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya di Pemerintah Kota Yogyakarta. “ tambahnya
Sementara itu Sekda Pemerintah Kota Yogyakarta Ir. Aman Yuriadijaya, MM menyampaikan apresiasi kepada PLN.
“Terima kasih atas kerjasamanya yang telah menyelenggarakan MSF di Pemerintah Kota Yogyakarta. Dengan pernyataan dari PLN atas ketersediaan penyediaan kebutuhan listrik, pengembangan kota Yogyakarta sebagai Kota Jasa Pariwisata tumbuh berkembang atas iklim kondusif, karena pengembangan hotel, resto, kegiatan atraksi pariwisata dan cinderamata memerlukan kebutuhan energi listrik,” ucapnya.
Forum MSF ini diharapkan dapat membangun komunikasi serta koordinasi dengan stakeholder di Pemerintah Kota Yogyakarta, dimana dapat menampung saran, kritik dan umpan balik dari stake holder untuk perbaikan layanan.
PLN diharapkan bukan hanya memastikan ketersediaan kebutuhan listrik, tetapi ikut berpartisipasi mempercantik perwajahan kota.
Saat ini pemerintah KotaYogyakarta berkonsentrasi dan fokus pada daerah cagar budaya. Kabel yang berada udara diharapkan dapat menjadi kabel bawah tanah , sehingga perwajahan kota menjadi lebih menarik.
Budi Masthuri dari Ombudsman RI Perwakilan DIY juga menyampaikan apresiasi kepada PLN. Disampaikan bahwa PLN merupakan instansi yang sangat memperhatikan hubungan dengan pelanggannya.
“Harapan kami dapat diteruskan dan ditingkatkan kualitasnya. Membuka diri kepada pelanggan untuk menerima masukan, menangkap keresahan dan harapan dari pelanggan. Respon PLN sangat cepat dan dapat diselesaikan dengan baik.” lanjutnya.
Sinergi antara PLN, pemerintah sebagai regulator dan para investor/pengusaha dalam menggerakkan roda perekonomian diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi pertumbuhan ekonomi. karena pertumbuhan industri sedang berkembang di DIY khususnya Pemerintah Kota Yogyakarta dan sekitarnya. (*)