Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir Skakmat Moeldoko yang Menyebut Demo Mahasiswa Hanya Nostalgia
Kalimat yang diucap Moeldoko ini tak disangka justru menjadi bumerang baginya dan diskakmat Ketua BEM UGM.
“Tapi kemudian eskalasinya meningkat, apakah itu artinya tidak tersampaikan atau presidennya tidak mendengar atau sesuatu yang lain lagi, bagaimana anda menilai ekskalasi demonstraasi mahasiswa ini?” Najwa Shihab balik bertanya.
“Ya mungkin teman-teman mahasiswa nostalgia juga kali ya karena sekian lama nggak bertemu kan begitu,” jawab Moeldoko.
“Hanya nostalgia nih dinilainya?” tegas Najwa Shihab yang kemudian disambut tawa Moeldoko.
“Ya pentinglah,’ imbuh Moeldoko.
“Ada kesan merendahkan perjuangan mahasiswa ini, saya tidak tahu saya ingin tanya,” kata Najwa Shihab.
Wakil ketua DPR, Fahri Hamzah kemudian menimpali, “Dulu itu ada yang namanya buka pesta dan cinta itu biasa aja itu, kaum pergerakan itu harus biasa bertemu untuk memperjuangkan apa yang,”
Perwakilan mahasiswa, Atiatul Muqtadir yang merupakan Ketua BEM UGM pun angkat bicara.
“Agak kurang update ya ini sepertinya pak Moel sama Bung Fahri, karena sebenarnya aksi-aksi mahasiswa itu terjadi tiap tahun bener ga? Jadi ga ada istilahnya mahasiswa lagi tidur siang.”
“Ya tapi skalanya ini bos, skalanya ini kan besar ya baguslah ga apa-apa,” timpal Moeldoko lagi.
Atiatul Muqtadir akhirnya mengeluarkan kalimat pamungkasnya, Kepala staf kepresidenan pun dibuat skakmat dengan ucapannya.
“Ya artinya peningkatan, kalau saya sih bilangnya begini, peningkatan kuantitas dan kualitas dari aksi mahasiswa ini sejalan dengan menurunnya pengelolaan pemerintah.”
“Dan tadi pak Moeldoko menyampaikan demo tidak haram, oh oke demo tidak haram kok sekarang temen-temen kita lagi ditahanin sih di kepolisian bahkan lagi makan di restoran di swiping katanya nggak haram,” papar Atiatul Muqtadir yang disapa Fatur.(*)