Sleman
Pengelola Jip Wisata di Lereng Merapi Keluhkan Penurunan Omzet
Dahulu, pada saat ramai, seminggu bisa di atas 14 jip namun sekarang rata-rata seminggu ada tujuh atau delapan jip yang disewa.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Gaya Lufityanti
Agar tidak terlalu macet dan mengurangi kenyamanan wisatawan.
"Kalau crowded perputarannya juga terbatas. Harusnya bisa mengangkut empat sampai lima kali ini juga hanya lima kali," katanya.
• Ingin Coba Naik Jip Wisata di Puncak Becici? Ini Paket Trip yang Bisa Anda Coba
Kelayakan
Dardiri juga berbicara mengenai standar kelayakan kendaraan.
Dia mengatakan, semua pengelola memegang komitmen untuk zero accident.
Pihaknya pun melakukan pengecekan di Dinas Perhubungan, Polres dan juga Satpol PP setempat.
"Ada peningkatan tapi enggak signifikan. Tetapi, kami mulai berbenah sekitar 50 hingga 60 persen. Kalau langsung ya kan beli jip juga menjadi beban. Hal ini karena ada yang kredit di bank," paparnya.
Sementara itu, pihak Asosiasi akan menggelar “Kenduri Raya 1000 Jeep Rayap Merapi” pada Senin (14/10/2019) mendatang yang berpusat di Lapangan Boyong, Sleman, Yogyakarta.
• Rayakan Hari Jadi yang ke-2, Komunitas Jip DAC Santuni Ratusan Lansia dan Anak-anak Yatim di Muntuk
Gelaran ini sebagai peringatan ulang tahun asosiasi jeep.
Mereka bertemu dengan Wagub, KGPAA Paku Alam X.
Ketua panitia, Bejo Mulyo menuturkan bahwa kunjungan tersebut bermaksud meminta dukungan sekaligus memohon kehadiran Sri Paduka untuk berkenan hadir di acara tersebut.
Acara ini untuk memperkenalkan kepada masyarakat atau wisatawan bahwa jeep bukan hanya berfungsi sebagai moda transportasi juga, namun juga memiliki peran untuk memperkenalkan potensi wilayah setempat.
Selain digelar kegaiatan kesenian, pada acara Kenduri Raya tersebut juga akan digelar kegiatan doa bersama.
“Sejatinya, kenduri ini juga merupakan perwujudan rasa syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Erupsi Merapi yang pernah terjadi beberapa waktu lalu juga membawa dampak terciptanya lahan berkarya yang baru bagi penduduk di sekitar lereng Merapi, misalnya melalui wisata jeep,” tukas Bejo. (*)