Sepeda Motor Nyangkut di Kebun Bambu di Maguwoharjo, Ini Kesaksian Warga
Warganet di Jogja dibuat gempar dengan kabar adanya sepeda motor yang nyasar hingga ke kebun bambu. Sepeda motor itu bahkan menyangkut di antara bambu
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
Polisi yang 18 bulan lagi pensiun ini pun mengalami sendiri pengalaman unik seperti itu.
Menurut cerita Soewignyo, saat ia mau pulang dari Mapolsek Todanan, hujan deras mengguyur wilayah Blora.
Sebelum menerobos guyuran hujan, ia mengenakan jas hujan dan helm. Setelah menempuh perjalanan beberapa kilometer menuju rumahnya di Kenduruan, Blora, ia melintas di kawasan hutan.
"Lampu utama motor saya tiba-tiba rusak, mau copot kacanya. Terus saya betulin sejenak, selanjutnya sambil jalan saya pegangi. Tapi, saya enggak sampai-sampai rumah. Ternyata saya semalam suntuk ada di tengah hutan," ujar Briptu Soewignyo lalu tertawa.
"Itu pengalaman yang terlupakan, karena aneh. Saya merasa naik motor di jalan, ternyata ada orang yang melihat saya mengatakan, saya ada di tengah makam. Mereka mengira saya penjahat, karena malam kan enggak bisa melhat saya dengan jelas. Apalagi saya pakai mantel dan helm," jelasnya.
Paginya, Soewignyo baru menyadari berada di tengah makam, setelah ditegur orang.
"Sejak peristiwa itu, kalau saya melintas dekat kawasan itu, ya nyanyi-nyanyi saja sekerasnya. Dibilang takut berani tidak, takut pun tidak. Cuma ya repot, kalau kejadian yang saya alami terulang," kata ayah empat anak ini lalu tertawa lagi.
• Kisah Unik Razia Polisi, Pengendara Keluarkan Jurus Mabuk hingga Hantu Jadian-jadian Temani Polisi
Kendati demikian, Briptu Soewignyo mengimbau agar masyarakat mengambil hikmahnya, bukannya terjebak klenik.
"Mari jadikan pelajaran peristiwa apapun, termasuk yang aneh tapi nyata seperti itu. Jangan sampai pikiran kosong, atau melamun saat di jalanan atau saat melakukan apa saja. Lebih penting lagi, jangan lupa salat. Saya yakin kalau iman kita kuat, Insya Allah tak akan mengalami hal-hal seperti itu. Itulah pelajaran yang saya petik," tutur Briptu Soewignyo.
Kejadian aneh bin ajaib menimpa sebuah bus Pahala Kencana tujuan Jakarta-Madura dan truk beton Jaya Mix.
Seperti masuk sebuah mesin waktu, kedua kendaraan besar tersebut secara tiba-tiba berada di sebuah hutan jati gelap gulita di kawasan Blora, Jawa Tengah dalam waktu sekejap.
Awalnya bus Pahala Kencana dan truk beton melintas di jalur pantura tepatnya di jalur Juwana-Rembang,Kamis(22/6/2012) dini hari. Karena situasi macet sang sopir mencoba mencari jalur alternatif. Akan tetapi sesampainya di jalur Jaken, atau Kabupaten Pati wilayah paling selatan, sopir merasa sudah berada di jalur pantura, namun justru mengarah ke Kabupaten Blora.
Ketika melintas, memang lajur yang dilalui adalah jalan desa, mendadak mereka masuk ke hutan Gadogan di desa Kedungbacin, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Wilayah ini dikenal sebagai perbukitan hutan jati. Anehnya, saat mau mendahului truk beton yang berada di depannya, kernet mencoba menahan sopir, agar truk naik dulu ke jalan yang menanjak, setelah truk bisa naik, bus mencoba naik, namun ban belakang selip dan mundur, kemudian terdengar suara benturan, kernet seketika turun dan mencoba mengecek, setelah dicek dengan sopir, mesin seketika mati, saat sopir mengecek body bus, seketika kaget, karena dia melihat pohon jati dan setelah memutar dia berada di tengah-tengah hutan, dia mulai tersadar jam 02.30 WIB dini hari dan kernet mencoba membangunkan penumpang yang berjumlah 33 orang. (*)