Bantul
Proses Pemilos di Bantul A-Z mirip Pemilu
Pemilihan Ketua Osis (pemilos) SMA/SMK/MA serentak di Kabupaten Bantul membawa antusiasme bagi para siswa yang terlibat.
Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemilihan Ketua Osis (pemilos) SMA/SMK/MA serentak di Kabupaten Bantul membawa antusiasme bagi para siswa yang terlibat.
Seperti di SMA Negeri 1 Kasihan, penyelenggara pemilos terdiri dari para siswa kelas XI dan XII.
Mereka tampak mengenakan busana adat Jawa saat bertugas menjadi KPPS.
Tak hanya petugas KPPS saja, para kandidat calon ketua Osis juga mengenakan pakaian adat.
Layaknya di tempat pemungutan suara, gedung olahraga ditata sedemikian rupa lengkap dengan bilik suara.
• 69 Sekolah di Kabupaten Bantul Gelar Pemilos Serentak
Hasna Anggiyani, salah satu siswa petugas KPPS tampak antusias bertugas menjaga kotak suara.
Ia mengarahkan teman-temannya yang telah menggunakan hak suaranya untuk memasukkan surat suara ke dalam kotak.
"Saya sangat antusias karena ini mirip dengan pemilu aslinya. Dari A-Z sangat mirip prosesnya," kata siswi kelas XI IPS 2 ini, Selasa (10/9/2019).
Menurutnya meski sedikit rumit, ia senang bisa mengetahui proses pemilu. Ini merupakan kali pertama dirinya mengetahui jalannya pemungutan suara.
"Jadi tantangan buat kita, sebenarnya ribet tapi menantang. Bisa memacu semangat berdemokrasi buat kita," ujarnya.
Ia mengaku di pemilu serentak April kemarin ia belum memiliki hak pilih.
Namun pada pilkada 2020 nanti ia sudah memiliki hak pilih karena usianya telah memenuhi.
"Pemilu kemarin belum jadi pemilih," katanya.
• KPU Bantul Kolaborasi dengan Pemkab Gelar Pemilos SMP Serentak
Dengan menjadi penyelenggara pemilos, Hasna lebih memahami proses penyelenggaraan pemilu.
Praktik pemilos ia anggap efektif sebagai sarana sosialisasi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/69-sekolah-di-kabupaten-bantul-gelar-pemilos-serentak.jpg)